Mohon tunggu...
Ihsan Fahmi
Ihsan Fahmi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bekasi, Indonesia

l'Homme Sans Passe

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rekam Jejak Klopp, Bangkitkan Kembali Kejayaan Liverpool

24 Desember 2020   13:23 Diperbarui: 24 Desember 2020   13:30 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Jurgen KLopp (Sumber : Getty Images)

Jurgen Klopp didatangkan Liverpool pada 8 Oktober 2015 dengan kontrak tiga tahun. eks pelatih Borussia Dortmund tersebut, datang untuk menggantikan Brendan Rodgers yang diberhentikan langsung oleh manajemen Liverpool. Pelatih asal Jerman tersebut memiliki prestasi apik selama tujuh tahun menangani Die Borussen, lima gelar bergengsi telah ia rengkuh, diantaranya, dua kali menjadi juara liga Jerman, satu kali DFB Pokal, dan dua kali juara Piala Super Cup DFL.

Pada musim perdananya bersama The Reds, pencapaian Jurgen Klopp tak berjalan mulus, Liverpool terlempar dari empat besar, dan  berada di posisi delapan klasemen akhir Liga Inggris. Pada musim berikutnya (2016/2017), ia mampu membawa Liverpool ke posisi empat klasemen. 

Musim (2017/2018), Liverpool dibawa kembali pada posisi ke empat. Buah kesabaran pendukung Liverpool terhadap Jurgen Klopp mulai menuai hasil, pada musim 2018/2019, suatu hal luar biasa bagi Liverpool bisa saja menjadi juara Liga Inggris, The Reds hanya kalah satu poin oleh asuhan Pep Guardiola yaitu Manchester City yang keluar sebagai juara dengan mengantongi 100 poin.

Jatuh bangun untuk menjadi kampiun

Awal kepelatihannya bersama Liverpool, Jurgen Klopp bisa saja menyumbang trofi pertamanya untuk The Reds, hal itu ketika Liverpool jumpa Manchester City pada final piala Liga Inggris, (28/2/2016). Namun nahas, Liverpool justru keok lewat babak adu penalti. Upaya selanjutnya, Pelatih asal Jerman tersebut sukses menembus final liga eropa melawan Sevilla pada (19/05/2016). 

Sempat memimpin hingga babak pertama lewat gol dimenit 35 oleh Daniel Sturridge, nyatanya Sevilla berhasil comeback, dengan mencetak tiga gol di babak kedua dan menandakan kemenangan Sevilla di ajang kompetsisi tersebut. Dengan hal tersebut, lagi lagi Liverpool gagal mendapatkan trofi. 

Setahun kemudian, tanpa dugaan Liverpool berhasil melaju hingga babak Final, kali ini lawannya adalah raksasa Spanyol, Real Madrid. Ini adalah kali ketiga, Jurgen Klopp membawa Liverpool menembus final di semua kompetisi. Harapan Liverpudlian adalah Liverpool bisa mengangkat trofi si kuping 

besar, setelah terakhir terjadi pada 2005 lalu. Namun lagi lagi, Henderson cs, tak mampu merengkuhya. Skor akhir Liverpool menyerah 1-3 oleh Real Madrid. Kembali, Liverpool harus puas menjadi runner up.

Hampir tiga musim Jurgen Klopp melatih Liverpool, tidak ada raihan trofi baik tingkat domestik dan Eropa. Dengan hal tersebut, pada saat itu Jurgen Klopp disebut sebagai manajer spesialis Runner Up.

Titik balik dari semua kegagalan nampaknya mulai muncul pada Liverpool dibawah asuhan Jurgen Klopp. Musim 2018/2019 Liverpool kembali menembus final Champions League, dimana the Anfield Gank bertemu Tottenham, tim sesama asal Inggris. Tak ingin kegagalan di final musim lalu terulang, Liverpool yang diperkuat oleh trio penyerangnya Firmino, Mane dan Salah langsung tancap gas ke pertahanan The Lilywhites. 

Harapan mulai muncul, pertandingan baru berjalan dua menit, ketika insiden hand ball di kotak penalti, Salah ditunjuk sebagai algojo sukses mencetak gol.  Skor bertahan hingga babak pertama usai. Babak kedua, kedua tim tetap tampil menyerang, namun sorak sorai pendukung Liverpool kembali bergema, ketika Divock Origi mencetak gol kedua dimenit 87. 

Final Champions League 2018 -- 2019 dimenangkan oleh Liverpool dengan skor 2 -- 0 atas Tottenham. Trofi Liga Champions, kini kembali direngkuh sejak 14 tahun lalu. Jurgen Klopp menjadi pelatih Liverpool yang membawa The Reds merengkuh Trofi si Kuping Besar ke enam kalinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun