Mohon tunggu...
I H S A N
I H S A N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Muhammad ihsanuddin

B aja

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

Peerpecahan di Dunia Esport

28 November 2021   14:41 Diperbarui: 28 November 2021   15:08 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
E-Sport. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jamie McInall

Di dalam dunia esport seperti MOBILE LEGEND, PUBG, dan FREE FIRE. Kita mungkin sering mendengarkan gunjingan gunjingan player terhadap player yang lain bahkan sampai membawa orang tua dan suku, bahkan sampai membawa naman-nama tuhan. Mungkin mereka menganggap itu sebagai bahan leluconan terhadap teman teman mereka, tapi mereka tidak tahu ucapan mereka bisa menimbulkan kebencian terhadap pihak lain.

Bahkan di jelaskan di UUD di jelaskan bahwa menunjukkan kebencian kepada rasa tau etnis yang berupa perbuatan, tulisan, atau gambar  untuk di tempelkan, atau di tempatkan, dan di sebar luaskan di tempat umum yang dapat di lihat orang lain,maka pelaku tau orang yang telah menyebarkan perbuatan yang menghina suatu suku tersebut bisa di kenakan sangsi atau hukum pidana. UUD tersebut terjelaskan dalam pasal 4 huruf b Undang-Undang Nomor 40 tahun 2008.

Dan jika it uterus dilanjutkan maka akan menimbulkan rasa kebencian di setiap suku, maka dari itu, BAGAIMANA CARA AGAR PLAYER PLAYER GAME TERSEBUT UNTUK BERHENTI MENGGUNJING SATU SAMA LAIN? Saya sebagai penulis juga bingung mengapa warga negara +62 bisa seperti ini, bahkan player negara lain juga sering terkena ketikan pedas dari para player warga +62. Seharusnya pemerintahan bisa lebih memperhatikan para player di negeri ini dan bisa memberikan tanggapannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun