Mohon tunggu...
Ihsaan Efendi Putra
Ihsaan Efendi Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Seorang Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang tertarik dengan dunia sastra, musik, serta isu isu sosial. Menulis pada Kompasiana sebagai media berbagi perfektif, pengalaman, dengan story telling.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pengalaman yang Membentuk Kepribadian.

1 Oktober 2025   11:28 Diperbarui: 1 Oktober 2025   11:28 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Mengenal diri sendiri adalah hal yang paling penting sebelum kita bisa mengenal orang lain. Namun pada kenyataannya, proses itu gak mudah. Aku sendiri butuh waktu, pengalaman, dan kadang kesalahan untuk bisa lebih mengerti siapa kita sebenarnya. 

Saat aku dibangku Sekolah Dasar , aku adalah anak yang mudah terpengaruh, takut berpendapat, bahkan sering merasa tidak percaya diri. Namun banyak beberapa kejadian, yang pada akhirnya membuat aku sadar. 

Di masa awal remaja aku mencoba untuk lebih jujur sama diri sendiri, apa yang aku suka, dan yang menurut aku gak cocok. Aku dengan bersusah payahnya menjadi diri yang saat ini. 

Apa yang membuat aku pada akhirnya menjadi percaya diri? 

Saat aku di bangku Sekolah Menengah Pertama, aku mulai belajar Alat Musik Tradisional Sunda Kecapi Suling, aku belajar dengan ayahku. 

Ayahku adalah Seniman Daerah, yang dalam misinya melestarikan Alat Musik Tradisional khas Indonesia khususnya Alat Musik Tradisional Sunda Kecapi Suling. Bahkan mengenalkannya sampai ke mancanegara. 

Aku mempelajarinya dengan penuh semangat, ayahku tidak hanya mengajarkan, namun juga menjadi penyemangat agar aku percaya diri. Aku juga tidak hanya belajar Alat Musik Daerah Sunda, aku juga mempelajari Alat Musik tertua Banyuwangi yaitu Angklung Paglak.

Belajar Alat Musik Daerah tidak terlalu rumit bagi beberapa orang yang memiliki minat tersendiri kepada Alat Musik Daerah, bahkan menurutku lebih mudah dibandingkan kita mempelajari Alat Musik Modern seperti Piano.

Aku mempelajari Kecapi Suling dalam kurun waktu 6 bulan, lalu Angklung Paglak aku mempelajarinya dalam kurun waktu 2 bulan. 

Sejak 2022 saat aku dibangku Sekolah Kejuruan Atas memulai terjun kedunia hiburan. Aku menjadi pengisi musik Kecapi Suling pada acara Pernikahan, Siraman, dan juga Upacara Adat Sunda. Aku melakukan pekerjaan itu paruh waktu sambil sekolah, kebetulan juga aku sedang PKL saat itu. 

Pada awal 2023 saat aku baru saja menyelesaikan PKL, aku disalurkan oleh teman ayahku untuk bekerja pada salah satu hotel di Jakarta Selatan sampai saat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun