Mohon tunggu...
Muhammad Ilham Ghifari
Muhammad Ilham Ghifari Mohon Tunggu... Lainnya - Taruna Muda Politeknik Ilmu Pemasyarakatan

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Hukum dan Hak Asasi manusia Republik Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Optimalisasi Sektor Pendidikan Pasca Pandemi guna Menghadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0

27 April 2021   13:00 Diperbarui: 27 April 2021   13:01 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan komponen penting di dalam kehidupan sebuah bangsa. Dalam menghadaapi tantangan kehidupan yang semakin berat, sebuah bangsa harus terus meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Sumber daya manusia yang berkualitas dapat diwujudkan melalui pendidikan. Pengalaman empiris telah membuktikan bahwa bangsa-bangsa yang telah menikmati kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyatnya adalah bangsa yang memulai pembangunannya melalui pendidikan meskipun  mereka tidak memiliki sumber daya alam yang cukup (Muhardi, 2004).

Sebagaimana kita ketahui bahwasanya pendidikan yang berkualitas adalah bersumber dari sistem pendidikan dan kebijakan yang terukur. Negara kita telah melalui fase panjang menuju kepada kemerdekaan, dan sektor pendidikan tidak dapat dilupakan karena pada masa pra kemerdekaan hadir para kaum cendekiawan. Cendekiawan inilah yang bisa kita sebut sebagai manusia berpendidikan pada saat itu. Terlihat dari bagaimana mereka menggerakan rakyat dengan pemikiran pemikiran terbuka sehingga bangsa ini memulai gejolak kemerdekaanya.

Melihat situasi dan dinamika kehidupan berbangsan juga bernegara saat ini, tentu memaksa bangsa kita harus terus berbenah memajukan sektor pendidikan. Pendidikan menjadi ujung tombak guna menghadapi tantangan hidup di abad 21 mengingat tujuan pendidikan Indonesia sendiri tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea 4 yaitu “Mencerdaskan kehidupan Bangsa”. Sudah semestinya negara kita mendorong system pendidikan terus maju dan memenuhi standard internasional.

Dalam pemenuhan kebutuhan tersebut bukanlah hal yang mudah. Mengingat pendidikan bukan merupakan sector yang berdiri sendirian, melainkan memliki keterkaitan dengan bidang bidang lainya seperti Kemajuan Teknologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan lain sebagainya. Maka dari itu memajukan sektor pendidikan di Indonesia merupakan perjalanan panjang dan berkelanjutan.

Berbicara mengenai memajukan system pendidikan di Indonesia dan perkembangan teknologi tentunya kita semua memiliki tanggung jawab terhadap bangsa ini. Terlebih lagi sektor pendidikan ini menjadi motor sekaligus konsumen dari Revolusi Industri 4.0. Mengapa dikatakan demikian? Karena semua bangsa di abad ini tengah berlomba menghadapi tantangan revolusi industry 4.0, dan lagi lagi sector pendidikan tidak dapat dilepaskan dari itu semua.

Sebagaimana kita ketahui saat ini perkembangan industry telah mencapai fase yang keempat. Istilah Industri 4.0 sendiri secara resmi lahir di Jerman tepatnya saat diadakan Hannover Fair pada tahun 2011 (Kagerman dkk, 2011). Meskipun Revolusi industry yang keempat ini cukup unik karena berbeda dengan ketiga fase sebelumnya yang memiliki peristiwa penting justru revolusi industry keempat ini masih merupakan gagasan dan tujuan besar dalam perkembangan teknologi di dunia. Jerman memiliki kepentingan besar karena mereka menerapkan kebijakan pembangunan yang disebut High-Tech Strategy 2020. 

Setelah kita bedah secara umum mengenai revolusi industry 4.0 munculan sebuah pertanyaan mendasar yang memantik diskusi kita semua. Bagaimana Indonesia menghadapi tantangan ini? Terlebih lagi sector pendidikan yang menjadi sorotan untuk dapat menyesuaikan diri sehingga terciptanya sumber daya manusia berkualitas dan memiliki daya saing dalam tantangan baru ini. Hal tersebut bukan tanpa alasan, mengingat kita semua tau bahwasanya negara kita ini masi dikategorikan sebagai negara berkembang dan harus terus berbenah di segala bidang termasuk pendidikan.

Perkembangan ekonomi pun tidak dapat dilepaskan dari bahasan kita saat ini yaitu pendidikan. Sebagaimana kita ketahui rantai kehidupan tidak dapat melepaskan dua hal tersebut secara terpisah. Sumber daya manusia yang intelek dihasilkan dari system pendidikan yang mencerdaskan kehidupan bangsa, dan output dari system tersebut menjadi jawaban atas tantangan ekonomi. Permasalahan tersebut sejalan dengan teori pertumbuhan endogen (endogene‐ous growth theory) menjelaskan bahwa investasi pada modal fisik dan modal manusia berperan dalam menentukan pertumbuhanekonomi jangka panjang. (Ahmad Ma’ruf dkk, 2008).

Mengapa kita membahas tiga hal tersebut? Apa hubungan dan keterkaitan antara Pendidikan,Ekonomi, dan Revolusi Industri 4.0?. Ketiga hal tersebut adalah komponen penting dalam memajukan kehidupan bangsa dan mensejahterakaan manusia Indonesia. Karena setiap bangsa dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan kehidupan di dunia, dan hal tersebut merupakan sebuah system kesaling hubungan dalam konteks ini adalah tantangan Revolusi Industri 4.0 dan kiat-kiat bangsa kita menghadapinya dari segi sector pendidikan. Ketika Pendidikan mampu menghasilkan output SDM berkualitas, maka negara ini mampu berbicara banyak di dalam Industri 4.0 sehingga pada akhirnya mengangkat ekonomi nasional dan mensejahterakan rakyat.

Hal yang saat ini tidak bisa kita lupakan adalah kondisi dimana sejak awal tahun 2020 negara kita terdampak oleh Coronavirus. Coronavirus sendiri merupakan sekumpulan virus yang berasal dari subfamili Orthocronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan ordo Nidovirales (Yunus & Rezki, 2020). Virus ini dapat menyerang hewan dan juga manusia dan pada manusia gejalanya berupa infeksi yang serupa dengan penyakit SARS dan MERS, hanya saja Covid-19 bersifat lebih masif perkembangannya (Idah Wahidah dkk, 2020).

Disamping bangsa kita ditantang oleh keadaan untuk menciptakan SDM berkualitas sehingga bersaing di Industri 4.0, kita juga dihadapkan dengan permasalahan atau lebih tepatnya tantangan yang secara tiba-tiba hadir diantara kita, Covid-19. Tentu hadirnya pandemic ini memiliki kontribusi besar atas dampak hebat yang dihasilkanya hingga hari ini. Tidak terkecuali dengan sector pendidikan. Kita dihadapkan dengan kondisi dimana saat ini vaksin telah hadir, dan bangsa bangsa tengah menyongsong kehidupan pasca pandemic.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun