Mohon tunggu...
Ignatius Widyo
Ignatius Widyo Mohon Tunggu... Insinyur - Mahasiswa UAJY

Aspiration Box

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Suara Seni Disabilitas

22 Mei 2019   22:15 Diperbarui: 22 Mei 2019   22:53 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada zaman modern ini kreativitas telah menjadi nilai tambah dalam kehidupan bagi masyarakat. Seorang seniman memiliki peran penting dalam lingkungan bermasyarakat karena seni merupakan relaksasi dan cara untuk menenangkan diri. Seniman dapat berasal dari siapa pun terutama penyandang disabilitas. Mereka dapat berkreasi dalam berbagai hal terutama seni lukis, tari maupun musik. 

Keterbatasan fisik tidak dapat menjadi alasan maupun penghalang bagi siapa pun dalam berkarya sehingga masyarakat dunia akhirnya memberi perhatian penuh terhadap penyandang disabilitas. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pun turut berperan sehingga mulai tanggal 3 Desember 1992 diperingati sebagai Hari Disabilitas Internasional.

Karya seni merupakan ekspresi, aktualisasi, dan eksperimentasi diri. Seni juga dapat menjadi sarana komunikasi antara pencipta dan penikmatnya sehingga para penyandang disabilitas yang tidak dapat berkomunikasi selayaknya orang biasa dapat menyampaikan aspirasi maupun pendapat melalui karya seni. Berikut ini merupakan contoh seniman-seniman di Indonesia yang menunjukkan bahwa keterbatasan bukan merupakan hambatan maupun alasan dalam berkarya.

  • Faisal Rusdi

https://www.seruni.id/
https://www.seruni.id/
Lelaki 43 tahun bernama Faisal ini merupakan pelukis difabel asal Bandung yang telah go international. Kesuksesan beliau menggelar pameran tunggalnya di Australia membuat ia terpandang di negara luar. Beliau terlahir dengan kondisi celebral palsy sehingga anggota tubuhnya tidak berfungsi dengan baik sehingga ia hanya menggunakan mulut untuk melukis.
  • Sadikin Pard

https://www.seruni.id/
https://www.seruni.id/
Sadikin, pria 53 tahun kelahiran Malang, Jawa Timur terlahir tanpa kedua lengan. Namun keterbatasan tersebut tidak menghilangkan harapan hidupnya untuk tetap berkarya. Melukis sudah menjadi bagian hidupnya, terbukti bakatnya telah terlihat sejak di bangku TK.

Cacian dan pandangan rendah masyarakat menjadi modal semangat beliau untuk menjadi pelukis professional hingga mampu sampai ke Switzerland. Beliau merupakan pelukis Indonesia yang tergabung dalam Association of Mouth and Foot Painting Artists (AMFPA).

  • Sabar Subadri

https://sabarsubadri.com
https://sabarsubadri.com
Terlahir tanpa lengan tidak memupuskan harapan dan semangat Sabar untuk melukis. Kedua kakinya sekarang menjadi aset berharga bagi beliau dalam menekuni bidangnya. Pria 40 tahun kelahiran Kota Salatiga, Jawa Tengah ini sudah belajar melukis sejak umur 10 tahun. Seperti Sadikin, beliau merupakan anggota AMFPA. Sejak tergabung dengan komunitas tersebut namanya semakin dikenal masyarakat luas. Menurut Sabar, niat yang kuat serta ketekunan berlatih akan mengalahkan segala kekurangan dan hambatan untuk meraih cita-cita

Kualitas penyandang disabilitas di Indonesia mengenai bidang seni tidak dapat diremehkan, namun dari berbagai kota di Indonesia, Yogyakarta merupakan kota dengan penyandang disabilitas paling aktif dalam berkarya. 

Seperti contoh, Mariwoto merupakan komunitas aktif yang fokus pada seni teater, Nalitari berfokus pada seni tari dan Deaf Art Community berfokus berbagai bidang seni. Pernyataan tersebut dibuktikan oleh peneliti Pusat Pengkajian dan Pelayanan Disabilitas Universitas Brawijaya, Slamet Tohari. "Mereka semua bagus, tapi kurang akses dan kesempatan, makanya enggak banyak orang yang tahu" kata Slamet saat disukusi di Kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (7/2).

Penyandang disabilitas di Indonesia dirasa belum memiliki ruang dalam seni. Banyak seniman disabilitas di Indonesia yang lebih dikenal di luar negeri karena adanya wadah bagi mereka mengembangkan potensinya. Perlu adanya komunikasi lebih antara seniman disabilitas dan seniman non disabilitas agar seniman non disabilitas tahu dan dapat mendukung potensi berkarya seniman disabilitas. 

Wadah bagi para penyandang disabilitas dalam menunjukkan pontesinya dalam berkarya belum didukung penuh oleh pemerintah sehingga masih jarang ada suatu acara untuk seniman disabilitas. Sebagai contoh DaDafest merupakan acara bagi seniman disabilitas di Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun