Mohon tunggu...
Ignasia Audrey Hoviandi
Ignasia Audrey Hoviandi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Sekolah

Saya seorang siswa SMA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia dalam Melawan Para Penjajah Jepang dan Meraih Kemerdekaan

25 Maret 2023   00:01 Diperbarui: 25 Maret 2023   00:15 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Persatuan yang dimiliki bangsa Indonesia didefinisikan sebagai keberagaman suku, bahasa, budaya, dan unsur berbeda-beda yang terikat menjadi didalam kesatuan yang utuh.

Demi mewujudkan Indonesia yang utuh, persatuan dan kesatuan memiliki peran yang sangat penting. 

Adanya persatuan dan kesatuan Indonesia memiliki begitu banyak manfaat bagi semua masyarakat Indonesia karena persatuan dapat memberikan keutuhan Indonesia dengan adanya sikap saling menghargai, rasa persatuan yang tinggi agar tidak adanya permasalahan yang terjadi akibat keberagaman yang sudah menjadi ciri khas bangsa Indonesia, pertumbuhan kemajuan negara yang terbantu dan lebih dipercepat, hubungan sosial yang baik dan luas, ketahanan nasional yang diperkuat dan terhindar dari ancaman dan gangguan dalam mengatur keadaan negara. 

Selain itu, adapun makna persatuan dan kesatuan bagi Indonesia yaitu, untuk menciptakan sikap saling tolong-menolong dan terbentuknya sikap nasionalisme, agar terwujudnya suasana yang harmonis dengan adanya sikap toleransi dan juga menciptakan rasa kebersatuan dan saling melengkapi dengan sesama rakyat Indonesia. 

Kemampuan untuk membangun dan memperkuat persatuan dan kesatuan dalam negara pasti memerlukan pondasi yang kuat yaitu prinsip-prinsip, seperti prinsip Bhinneka Tunggal Ika yang mengharuskan rakyat Indonesia untuk saling menghargai perbedaan yang ada diantara keberagaman Indonesia, prinsip nasionalisme Indonesia yang mengajarkan kita sebagai warga Indonesia harus memiliki rasa cinta dan setia terhadap bangsa Indonesia, prinsip kebebasan yang bertanggung jawab yang dimana mengingatkan bahwa kita memiliki kebebasan dan tanggung jawab terhadap diri,  sesama dan dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Prinsip wawasan nusantara yang membuat kita sebagai rakyat Indonesia merasa sebangga, senasib dan bisa memiliki keinginan yang kuat untuk mewujudkan pembangunan nasional Indonesia, dan ada juga prinsip persatuan pembangunan untuk mewujudkan cita-cita reformasi yang mendorong kita untuk tidak menyia-nyiakan kemerdekaan Indonesia dan lanjut mengembangkan bangsa menuju kesejahteraan, adil dan makmur. 

Dengan adanya perilaku persatuan dan kesatuan yang dibangun dengan pondasi yang baik, Indonesia dapat bersatu dan mampu melawan para penjajah dengan baik, salah satu contoh yang terjadi adalah perlawanan yang bangsa Indonesia lakukan terhadap penjajah Jepang. Setelah kedatangan bangsa-bangsa barat ke Indonesia dan penjajahan Belanda, datanglah masa pendudukan Jepang yaitu masa dimana Jepang menjajah Indonesia dengan tujuan untuk mendapatkan bahan industri perang, seperti alumiunium dan minyak bumi. 

Lalu,  Jawa dijadikan sebagai tempat pusat operasi militer dan Sumatra dijadikan sebagai sumber utama dari sumber daya minyak, hal tersebut sangat merugikan rakyat Indonesia dalam bidang perekonomian dan bidang sosial sehingga akhirnya Indonesia memutuskan untuk memberi banyak gerak perlawanan terhadap pendudukan Jepang. 

Pada masa ini, Jepang memperoleh kemajuan yang besar dengan menguasai Indonesia. Indonesia jatuh dan dikuasai oleh Jepang di waktu yang singkat dan dimulai dari daerah Kalimantan lalu Jawa dan lain-lain dengan cara mendirikan beberapa organisasi sehingga simpati rakyat Indonesia ditarik. Namun ternyata, hal tersebutlah yang menjadi senjata bagi para rakyat Indonesia untuk melakukan perlawanan.

Beberapa bentuk perlawanan yang telah rakyat Indonesia lakukan terhadap Jepang yaitu, perlawanan masyarakat Cot Plieng dan perlawanan di Kalimantan. Perlawanan masyarakat Cot plieng adalah perlawanan pertama yang dilakukan di Aceh, perlawanan ini dipicu karena suruhan tentara Jepang untuk melakukan penghormatan untuk kaisar Jepang yang berlawanan dengan ajaran Islam yaitu tidak boleh menyembah yang lain selain Tuhan sehingga tentara menghina dan membakar masjid dan menyebabkan kematian tokoh perlawanan tersebut yang bernama Tengku Abdul Jalil pada pertempuran. 

Perlawanan yang lainnya yaitu perlawan di Kalimantan yang dipimpin oleh Pang Suma sebagai pimpinan suku dayak, perlawanan dilakukan dengan memanfaatkan hutan rimba, sungai dan rawa Kalimantan yang sulit ditempuh orang-orang asing sehingga dari perlawanan tersebut Pang Suma pun berhasil mengambil kembali Meliau yang saat itu adalah daerah dasar pertahanan Jepang yang ada di Kalimantan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun