Trusmi Wetan, (05/08/2022)- Kasus Perundungan di Indonesia saat ini sedang marak terjadi. Baru-baru ini terjadi kasus perundungan siswa MTS hingga berujung pada kematian. Oleh karenanya peran mahasiswa sebagai agen perubahan bagi masyarakat bertugas untuk menyadarkan remaja mengenai bahaya bullying bagi korbannya.
Pada tanggal 05 Agustus 2022 Mahasiswa Undip berikan sosialisasi Stop Bullying di SMPN 1 Plered, dengan sasaran murid kelas VIII. Pembicara kali ini adalah Ighfirly Fatimatuzzahara mahasiswa Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro.Â
Pembicara menjelaskan mengenai dampak yang didapatkan para korban bully di kemudian hari. "Langkah pertama untuk menjauhi bullying yaitu dengan cara menjadi teman yang sopan, menghargai sesama dan tanpa membeda bedakan" ujar Ighfirly sebagai pembicara.
Siswa-siswi SMPN 1 Plered menunjukan keantusiasan saat acara berlangsung, dibuktikan dengan keaktifan peserta dalam mengajukan tanya jawab pada pembicara.
Setelahnya pembicara meminta para Siswa SMPN 1 Plered menuliskan perannya sebagai remaja dalam memberantas Perundungan di sekolah.Harapannya agar kasus perundungan di Indonesia berkurang khususnya di lingkungan sekolah SMPN 1 Plered.
Penulis : Ighfirly Fatimatuzzahara-Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro
DPL Â Â Â : Setya Budi Muhammad Abduh.,S.Pt.,M.Sc.,Ph.d