Mohon tunggu...
Iqbal Iftikar
Iqbal Iftikar Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Wannabe

Nothing was never anywhere

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Keliling Dunia bersama Postcrossing

16 April 2018   07:08 Diperbarui: 16 April 2018   09:11 1497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan muka situs Postcrossing.com

Karena terlalu asyik bercerita tentang bagaimana saya jatuh cinta dalam dunia perkartuposan, saya lupa untuk menjelaskan lebih lanjut tentang apa yang saya lakoni ini. Tulisan ini saya jadikan follow-upuntuk tulisan saya sebelumnya. Semoga bisa menjadi pedoman bagi kawan-kawan yang penasaran dengan dunia perkartuposan.

Apa itu Postcrossing?

Postcrossing adalah sebuah proyek daring yang diprakarsai oleh Paulo Magalhães dari Portugal. Tujuannya sangat sederhana: memberikan media untuk seseorang mengirim dan menerima kartu pos dari seluruh dunia. Idenya: setiap satu kartu pos yang kita kirim akan mendapat balasan satu kartu pos dari anggota lain secara acak. Tapi, kenapa?

Keinginan membuat Postcrossing muncul karena kesenangan Paulo untuk menerima kartu pos dari siapa saja. Perasaan senang yang ia rasakan ketika membuka kotak surat terisi penuh oleh kartu pos lah yang ingin ia bagikan kepada semua orang. Dengan menggunakan waktu luangnya, ia membuat situs Postcrossing yang pertama kali diluncurkan tanggal 14 Juli 2005. 14 Juli pun menjadi hari lahir Postcrossing. Tahun lalu, 14 Juli 2017, Pos Indonesia menerbitkan prangko seri Postcrossing yang diikuti oleh meet-up Postcrosser Indonesia di banyak kota.

Sampul Hari Pertama (SHP) prangko Postcrossing 2017
Sampul Hari Pertama (SHP) prangko Postcrossing 2017
Bagaimana Cara Kerjanya?

Bagi yang pernah atau sekedar tahu cara mengirim surat berprangko mungkin tidak akan terlalu sulit untuk mengikuti proyek ini. Bagi yang belum pernah memegang prangko, mungkin memang harus banyak belajar. Tapi, secara umum, ber-Postcrossing hanya perlu empat langkah mudah:

Tampilan dashboard travelling postcard. Alamat tujuan tertera di bawahnya (tidak terlihat)
Tampilan dashboard travelling postcard. Alamat tujuan tertera di bawahnya (tidak terlihat)
  1. Request alamat tujuan melalui Postcrossing. Sistem akan memberikan satu alamat acak dan ID kartu pos yang unik. Alamat dan ID harus ditulis di kartu pos agar bisa di-register oleh penerima. Jangan lupa untuk menulis beberapa pesan seperti salam, cerita tentang diri sendiri atau apa pun. Pesan singkat tersebut terkadang bisa menambah kebahagiaan seseorang yang menerima. Tips: jika penerima berasal dari negara yang memiliki abjad sendiri seperti Russia, Cina, Jepang dll, serta memberikan alamat dengan abjad lokal mereka, cetak alamat lokal mereka dan tempelkan. Hal itu untuk memudahkan pengiriman di negara tujuan.
  2. Kirimkan kartu posnya. Jangan lupa tempelkan prangko sesuai tarif yang masih berlaku. Indonesia masih menerapkan Permenkominfo nomor 29 tahun 2013 untuk tarif layanan pos universal. Tarifnya adalah: Rp 6.000 untuk Asia Tenggara, Asia Timur, Asia Selatan dan Australia, Rp 7.000 untuk Asia Tengah, Timur Tengah, Afrika, Eropa dan negara Pasifik serta Rp 8.000 untuk Amerika. Kalau petugas pos meminta lebih, jangan mau. Tanyakan peraturan yang dipakai untuk tarif itu.
    Twitter: POS INDONESIA
    Twitter: POS INDONESIA
     
  3. Terima kartu posnya. Setelah kartu pos berhasil terkirim, kita akan mendapat satu kartu pos acak dari anggota lainnya.
  4. Register kartunya dengan ID yang tercantum di kartu pos. Jangan lupa unggah foto kartu pos yang diterima untuk dimasukan ke wall of postcards-mu.
    Penampakan wall of postcards saya.
    Penampakan wall of postcards saya.

Bagaimana? Mudah, kan? Bagi yang baru memulai, pasti akan mengalami kesulitan dan banyak godaan untuk menyudahi hobi ini. Entah karena faktor waktu (lamanya perjalanan kartu pos pergi dan datang), uang (biaya prangko dan kartu pos) atau niat. Tapi, setelah menerima kartu pos pertama, biasanya rasa bahagia dan penasaran akan terus terbentuk dan membuat kita terus mengirimkan dan menerima. Akhirnya, suatu saat nanti, kita akan menerima kartu pos dari setiap negara di dunia. Walau tidak bisa berkeliling dunia, setidaknya kita bisa berkeliling dunia dengan Postcrossing.

Tunggu apa lagi, daftarkan dirimu di sini. Ikuti juga group Facebook Komunitas Postcrossing Indonesia untuk info-info menarik tentang dunia per-Postcrossing-an Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun