Mohon tunggu...
Ifrahunnada Halimsyah Rambe
Ifrahunnada Halimsyah Rambe Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi IAIN Langsa

Jalani Nikmati Syukuri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tetap Semangat Bersekolah Meski Menyandang Disabilitas

17 April 2021   11:25 Diperbarui: 17 April 2021   13:14 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Penulis : Ifrahunnada Halimsyah Rambe (Mahasiswi IAIN Langsa) 

Dimas merupakan siswa luar biasa yang sangat istimewa di Yayasan Pendidikan Halimsyah. Sudah hampir enam tahun dia menuntut ilmu di Yayasan Pendidikan Halimsyah. Saat ini Dimas duduk di kelas V MIS Halimsyah. Bocah kecil bernama lengkap Dimas Laksmana ini seharusnya menempuh Pendidikan di SLB. Namun, karena keterbatasan biaya untuk bersekolah di SLB yang lokasinya di kota maka pada tahun 2016 Dimas didaftarkan oleh orang tuanya di salah satu Madrasah Swasta yang lokasinya tidak jauh dari tempatnya tinggal. Pada saat itu orang tuanya mendaftar untuk tingkat RA. Alhamdulillah Dimas diterima dan mulailah dia belajar dengan diajar oleh guru yang begitu sabar membimbingnya menulis dengan cara yang berbeda dari peserta didik lainnya.

Dimas adalah penyandang disabilitas dari sejak lahir. Dia belajar menulis menggunakan kedua kakinya yang juga tidak begitu sempurna. Atas dasar itulah maka pihak sekolah membuatkan tempat duduk khusus untuknya. Sebuah tempat untuk menulis yang berbeda dari teman-temannya yang lain. Luar biasanya, bocah kecil ini tidak pernah merasa malu atau minder dengan kekurangan yang dimilikinya. Dia tetap saja ceria serta penuh semangat bermain bercanda bersama teman-temannya. Menurut pendapat penulis, Yayasan Pendidikan Halimsyah memang merupakan tempat terbaik buat Dimas dalam menuntut ilmu di tingkat dasar. Hal ini terbukti dengan berhasilnya Dimas dalam baca tulis dengan segala keterbatasannya.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin bercerita sedikit tentang Yayasan Pendidikan Halimsyah. Yayasan Pendidikan ini berlokasi di Dusun Agung Sari Desa Jati Sari Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Berdiri sejak tahun 2002. Mengelola Pendidikan tingkat Dasar setara SD. Kemudian pada tahun 2012 membuka RA setara TK. Yayasan Pendidikan ini merupakan sekolah tingkat dasar berbasis islam. Yayasan Pendidikan ini didirikan oleh pasangan suami istri yaitu Almarhum Drs. H. Abdul Halim Rambe dan Dra. Hj. Aisyah. Nama HALIMSYAH diambil dari singkatan nama pasangan suami istri tersebut. Sangat beruntung Dimas bisa menempuh Pendidikan di Madrasah ini karena pihak Yayasan memberikan perhatian khusus untuknya serta memberikannya fasilitas khusus sesuai kemampuan Madrasah. Dan Alhamdulillah Dimas tetap merasa nyaman hingga hampir enam tahun bergabung di Yayasan Pendidikan Halimsyah.

Dimas memang anak yang luar biasa. Meski menulis menggunakan kaki tidak membuatnya patah semangat untuk belajar, dia juga memiliki teman-teman baik yang tidak pernah mengejek kekurangannya, bahkan mereka sangat menyayangi Dimas. Hal ini terbukti dengan seringnya Dimas diantar pulang oleh teman sekelasnya. Mereka beramai-ramai mendorong kursi roda Dimas. Kursi roda ini adalah pemberian dari salah satu anggota DPR yang ada di daerah ini. Semoga saja ini bisa menjadi motivasi untuk kita semua yang mempunyai fisik tergolong sempurna yang bisa melakukan segalanya tanpa kekurangan apapun untuk selalu semangat dalam menuntut ilmu karena Dimas yang memiliki kekurangan saja sangat bersemangat dalam menuntut ilmu.

Dari hasil wawancara penulis dengan Kepala Madrasah sekaligus pemilik Yayasan Pendidikan Halimsyah, penulis mendapatkan informasi lengkap tentang Dimas. "Dimas adalah anak didik kami yang sangat luar biasa dan sangat istimewa. Dia tidak pernah minder atau malu meski menulis menggunakan kaki oleh sebab itulah kami dari pihak Yayasan memberikan fasilitas khusus untuknya seperti tempat duduk yang cocok untuknya agar dia tetap nyaman ketika belajar. Selaku pimpinan, saya juga selalu memberikan contoh dengan memperlakukan Dimas secara baik sehingga seluruh dewan guru juga siswa selalu berlaku baik terhadap Dimas," Ungkap ibu Dra. Hj. Aisyah.

Dalam kesempatan tersebut, penulis juga bertanya kepada beliau mengenai kursi Dimas, siapakah yang memiliki ide pembuatan kursi khusus untuk Dimas. Dari hasil cerita panjang lebar akhirnya penulis mendapatkan informasi bahwa ide pembuatan kursi khusus untuk Dimas berawal dari rasa kasihan karena Dimas terpaksa menulis di lantai sementara teman-teman lainnya duduk di kursi dan menulis dengan menggunakan meja. Duduk tidak sejajar dalam satu kelas merupakan pemandangan yang kurang sedap dan tidak baik bagi perkembangan mental Dimas yang bisa berdampak semakin merasa berbeda. Atas dasar itulah Dimas dibuatkan kursi khusus yang bisa membuatnya duduk sejajar dengan teman-teman lainnya.

Kini Dimas sudah lancar menulis dan membaca dan luar biasanya tulisan Dimas sangat rapi bahkan lebih rapi dari beberapa anak yang menulis menggunakan tangan.

Sebagai penutup penulis ingin mengajak pembaca untuk merenung sejenak tentang pemberian Allah yang luar biasa kepada kita jika dibandingkan dengan Dimas. Semoga hasil perenungan sejenak tersebut bisa memperkuat rasa syukur kita kepada Allah. Terkhusus untuk Dimas, penulis doakan semoga Allah menganugerahkan kemudahan untuknya dalam menjalani kehidupannya saat ini dan di masa yang akan datang.

Langkat, 16 April 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun