Mohon tunggu...
Syaiful Ashari
Syaiful Ashari Mohon Tunggu... -

Jurusan Syariah Prodi Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone

Selanjutnya

Tutup

Financial

Sistem Ekonomi Campuran Lebih Sesuai untuk Indonesia

18 Mei 2018   12:47 Diperbarui: 18 Mei 2018   13:00 5713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Sistem perekonomian campuran merupakan perpaduan dari sistem ekonomi sosialis dan sistem ekonomi kapitalis. Sistem ini mengambil jalan tengah antara kebebasan dan pengendalian. Sistem ekonomi campuran mencoba mengkombinasikan kebaikan dari antara kedua sistemekonomi tersebut. Diantaranya menyarankan perlunya campur tangan pemerintah secara aktif dalam kebebasan pihak swasta dalam melaksanakan kegiatan ekonominya. Dengan keinginan seperti ini, banyak Negara yang memilih sistem ekonomi campuran ini.

Dalam Negara Indonesia tidak bisa lepas dari sistem ekonomi liberal, karena perekonomian negara ini masih bergantung pada Amerika Serikat. Sebagai contoh ketika krisis ekonomi global melanda dunia, khususnya Amerika Serikat, ekspor tekstil Indonesia macet total. Ini menandakan, kita masih sangat tergantung dengan Amerika, sehingga mau tidak mau pelaku ekonomi kita menganut liberal.

Namun, sistem ekonomi liberal tidak bisa 100 persen diterapkan, karena sebagai negara berkembang campur tangan pemerintah masih diperlukan, ekonomi liberal atau yang sekarang populer neoliberal tidak bisa diterapkan di Indonesia, karena sistem tersebut hanya menguntungkan dua golongan, yakni pemilik modal dan perbankan, sementara di negara ini penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan masih tinggi.

Jadi, pertumbuhan ekonomi pada sistem liberal hanya bisa dirasakan oleh dua kelompok tersebut, padahal perekonomian harus dirasakan semua lapisan masyarakat.

Masih menyinggung sistem ekonomi liberal yang dikatakan hanya menguntungkan dua golongan yaitu pemilik modal dan perbankan, sedangkan di negara ini penduduk yang berada dibawah garis kemiskinan masih sangat tinggi. Pertumbuhan ekonomi secara liberal hanya bisa dirasakan oleh dua kelompok tersebut, padahal perekonomian seharusnya bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

Negara Indonesia dinilai kurang cocok untuk menggunakan sistem perekonomian liberal. Oleh karena itu menggunakan sistem perekonomian campuran menurut para ahli dinilai sangatlah tepat.

Dari bacaan diatas solusi yang dapat diberikan adalah negara ini menggunakan sistem ekonomi campuran, karena dinilai lebih cocok untuk negara yang memiliki penduduk dibawah garis kemiskinan masih sangat tinggi. Peran pemerintah dalam mengawasi perkembangan perekonomian yang berjalan dinegara ini juga sangat diperlukan agar terciptanya kesejahteraan didalam kehidupan masyarakat.

Dan pemerintah harus bisa adil dan jeli dalam menindak para pelaku kegiatan ekonomi yang berbuat curang serta kurang bertanggung jawab, agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun