Satu hal yang sangat dinantikan pada saat bulan Ramadan tiba adalah jajanan takjil untuk menu berbuka puasa. Mulai dari berbagai macam jenis kolak, kue-kue basah hingga makanan-makanan khas daerah yang munculnya hanya setahun sekali pada saat bulan puasa.
Biasanya di lapangan terbuka atau di pinggir-pinggir jalan beberapa hari sebelum dimulainya hari pertama puasa sudah banyak didirikan kios-kios kecil oleh para pedagang untuk berdagang takjilan. Sambil menunggu bedug berbuka puasa atau panggilan azan magrib biasanya orang-orang ramai melakukan ngabuburit sambil mencari-cari makanan yang disukainya.
Istilah ngabuburit sendiri berasal dari bahasa Sunda yang berarti kegiatan menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa. Banyak hal yang biasanya dilakukan orang-orang pada saat ngabuburit tersebut, mulai hanya berjalan-jalan bersama keluarga atau teman-teman terdekat, mengobrol, bercanda hingga berburu takjil untuk menu berbuka.
Hampir semua daerah di Indonesia mulai dari Aceh hingga ke Papua melakukan kegiatan ngabuburit ini di setiap bulan Ramadan. Mungkin tradisi semacam ini hanya ada di Indonesia, tidak tahu persis apakah di negara-negara Muslim lainnya juga melakukan hal yang serupa. Tetapi dengan adanya tradisi ngabuburit ini akan menambah semaraknya suasana berpuasa khususnya bagi para umat muslim.
Namun di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung walaupun grafik penularannya sudah mulai menurun, kita semua masih harus tetap waspada.
Jangan sampai pada saat puasa ini dan lebaran nanti kita semua mulai mengendorkan diri untuk tidak mematuhi protokol kesehatan. Kelengahan kita nanti bisa berakibat fatal, seperti halnya yang saat ini terjadi di beberapa negara seperti India, Brazil dan beberapa negara Eropa lainnya yang kasus penularannya kembali meningkat.
Pemerintah sudah mengeluarkan larangan kepada masyarakat untuk tidak melakukan mudik lebaran pada saat menjelang hari raya Idul Fitri nanti. Semoga larangan ini bisa dipatuhi oleh masyarakat kita semua.
Apa saja takjilan khas yang ada di masing-masing daerah di Indonesia yang banyak disukai untuk menu berbuka puasa?
Kalau di Aceh, ada lemang yang terbuat dari beras ketan yang bentuknya mirip dengan lontong dibungkus dengan daun pisang muda dan dibakar di ruas bambu. Bisa dimakan dengan lauk pauk seperti rendang atau kari ayam atau bisa juga dengan dilumuri dengan saus gula merah, tergantung dengan selera masing-masing.
Di daerah Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan dan Bangka juga ada takjilan yang dinamakan dengan Pulut Durian, yaitu ketan yang sudah dikukus dengan santan kelapa kemudian dilumuri dengan saus durian yang dimasak dengan air gula merah dan juga santan kelapa. Rasanya yang manis bercita rasa durian sangat cocok sekali untuk membuka puasa Anda.