Mohon tunggu...
Iffah Nadiya
Iffah Nadiya Mohon Tunggu... Editor - k e n k o

semua karya itu bagus, yang tidak bagus itu yang tidak mau berkarya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Bimbel dan Sulitnya Matematika di Sekolah Dasar

3 November 2019   09:54 Diperbarui: 3 November 2019   13:26 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di seluruh jenjang pendidikan tingkat SD hingga perguruan tinggi. Matematika memliki peran penting dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang berperan penting dalam berbagai ilmu. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang berperan penting dalam dunia pendidikan. 

Matematika dalam pelaksanaannya diajarkan di institusi-institusi pendidikan tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Penguasaan matematika yang baik menjadi landasan berkembangnnya kemampuan berpikir kritis, dan inovatif siswa. 

Pada kenyataannya matematika di sekolah masih dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan menakutkan bagi siswa. Sebagian siswa beranggapan bahwa matematika merupakan pelajaran yang membosankan. Hal ini yang menyebabkan prestasi belajar matematika siswa selalu berada di tingkat terendah dari mata pelajaran lainnya. (Sujiwo, 2017, hal. 42)

Dalam pelaksanaan pengajaran matematika di tingkat sekolah dasar guru-guru yang mengajar mata pelajaran matematika dituntut mampu menguasai materi matematika secara baik dan benar, menguasai metode-metode mengajar, mampu menggunakan alat peraga untuk mempercepat pemahaman siswa terhadap konsep yang dimaksudkan dan dapat mengelola kelas dengan baik sehingga tercipta suasana belajar yang nyaman. Matematika juga mempunyai ciri-ciri tersendiri dibandingkan pelajaran lain. 

Menurut Hadi (2005) "Matematika sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dinilai sangat memegang peranan penting karena matematika dapat meningkatkan pengetahuan siswa dalam berfikir secara logis, rasional, kritis, cermat, efektif dan efisien". Oleh karena itu, pengetahuan matematika harus dikuasai sedini mungkin oleh para siswa. 

Suatu proses belajar yang aktif ditandai dengan adanya keterlibatan siswa secara komprehensif baik fisik, mental maupun emosional. Pembelajaran matematika memerlukan kemampuan guru dalam mengelola proses belajar mengajar sehingga keterlibatan siswa dapat optimal, yang akhirnya berdampak pada perolehan hasil belajar. 

Pengelolaan ini dapat dilakukan dengan melakukan variasi metode mengajar, disesuaikan dengan sub pokok bahasan yang sedang diberikan. Kebanyakan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru adalah pembelajaran konvensional (tradisional) yaitu menggunakan metode ceramah, Tanya jawab dan pemberian tugas. 

Menurut Winarno Surachman (1998:35), "Pendekatan metode ini kurang mampu menarik minat siswa, sehinggga mengakibatkan rendahnya kemampuan penalaran siswa". 

Di berbaga Sekolah Dasar di Indonesia sendiri prestasi belajar matematika siswa masih rendah dan belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), hal tersebut dikarenakan peran siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar, dimana pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan pembelajaran konvensional. Dalam hal ini, proses belajar mengajar didominasi oleh guru. Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran tersebut perlu segera diubah.

Dalam proses pembelajaran juga sering dijumpai adanya kecenderungan siswa yang enggan bertanya kepada guru meskipun mereka sebenarnya belum mengerti tentang materi yang disampaikan guru. Masalah ini membuat guru kesulitan dalam memilih metode pembelajaran yang tepat untuk menyampaikan materi pelajaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun