Mohon tunggu...
Ifathya Farah Azhari
Ifathya Farah Azhari Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - @ifathyafa

"Talk less, do more"

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ailurophobia

27 Januari 2020   19:13 Diperbarui: 27 Januari 2020   19:16 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi via yourquote.in diedit sedikit

Ailurophobia adalah salah satu jenis fobia. Fobia sendiri merupakan rasa takut terhadap suatu benda atau suatu situasi yang berlangsung terus menerus tanpa ada alasan yang jelas. Yang ditakutkan oleh penderita Ailurophobia ini adalah kucing.

Namanya yang asing, namun fobia ini dimiliki oleh 20% orang di dunia. Menurut Ailurophobia ketika mereka melihat kucing-kucing berkeliaran dan berada di sekitar mereka pasti mereka akan merasa cemas, ketakutan, gemetar, lemas, dan apapun itu, bahkan sebagian Ailurophobia mengatakan kucing adalah ancaman bagi mereka.

Adapun gejala-gejala yang sering dialami penderita seperti panik, ketakutan, berlari/bertingkah tak berdaya, pusing, mual, jantung berdebar kencang dll. Dan dari gejala-gejala itu tidak semua dialami oleh penderita tapi sesuai dengan keparahan masing-masing.

Penyebab kenapa orang menjadi Ailurophobia yaitu mereka memiliki masa lalu terhadap kucing, entah di gigit, dicakar hingga berdarah dll. Dan itu semua mereka anggap bahwa  hal itu adalah hal yang membahayakan bagi mereka. Namun jika mereka tetap membiarkan rasa takutnya pada diri mereka, itu akan membuat mereka merasa tidak aman jika berada dimana pun. Maka dari itu mereka harus niat untuk menghilangkan rasa takutnya kemudian mulai menerima bahwa adanya kucing di dunia, setelah itu ubah sugesti jika kucing menakutkan menjadi kucing itu menggemaskan, lalu cari tahu tentang kucing dan mulai lah berani melihat foto atau video kucing bahkan mengelus sampai menggendong kucing. Jika hal ini rutin dilakukan, perlahan ketakutan pada kucing pun akan hilang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun