Jokowi Membolehkan Melepas Masker di Area Terbuka: Dosen dan Mahasiswa Uhamka Merespons

Dokpri

Presiden Indonesia Jokowi Dodo telah membolehkan rakyat Indonesia untuk melepaskan masker pada area terbuka (17/5/2022). Tentu hal ini menimbulkan banyak respons yang bervariasi.

Ahmad Ruslan, M.Pd. (dosen senior Pendidikan Sejarah UHAMKA) memberikan tanggapannya yang serius perihal pernyataan dari Sang Presiden. Ahmad Ruslan mempertanyakan apakah pernyataan dari Pak Presiden Jokowi itu sudah dilegalkan menurut aturan hukum yang berlaku? Di sisi yang lain juga Ahmad Ruslan mempertanyakan apakah pernyataan Pak Presiden Jokowi 

tersebut berlaku untuk semua orang atau hanya pada orang-orang tertentu? Sebab menurut Ahmad Ruslan pernyataan Pak Presiden Jokowi hanya dapat diterapkan pada orang-orang tertentu.

Ahmad Ruslan juga menyarankan kepada pemerintah supaya orang yang belum mendapatkan vaksinasi kedua dilarang melepaskan masker masker di area terbuka, tetapi untuk yang sudah mendapatkan vaksinasi kedua disilakan untuk melepaskan masker. Ahmad Ruslan juga mewanti-wanti pemerintah supaya tetap melaksanakan program vaksinasi nasional secara masif meskipun tingkat penularan Covid-19 telah melandai hebat.  

Ahmad Ruslan juga mewanti-wanti mahasiswa supaya tetap dengan kokoh memegang fitrahnya selaku agent of change. Ruslan berpesan bahwa mahasiswa harus selalu menginsafkan dirinya sendiri dan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dalam keadaan apapun. Ahmad Ruslan juga mendorong pemerintah supaya menambahkan bantuan kepada rakyat dalam aspek eknomi.

Rifky Arianto (mahasiswa UHAMKA) juga memberikan tanggapan yang serius terhadap ultimatum pemerintah yang membolehkan masyarakat untuk melepas masker di area terbuka. Menurut Rifky apa yang dilakukan oleh Pak Presiden Jokowi pasti bergerak berdasarkan landasan-landasan yang kokoh.

Namun di sisi lain Rifky juga mengingatkan pemerintah supaya pemerintah tetap istikamah memasifkan program  vaksinasi nasional. Rifky juga meminta pemerintah supaya benar-benar serius memberikan perhatian pada pendidikan di Indonesia pada pasca pandemik ini. 

Rifky meminta kepada pemerintah supaya menjadikan pendidikan di Indonesia sebagai salah satu hal yang sangat diprioritaskan di antara prioritas-prioritas lainnya. Rifky percaya bahwa akar dari setiap peradaban yang maju adalah dimulai dari pendidikan yang maju yang berperadaban.