Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pemimpin dan Urgensi Kemampuan Public Speaking

6 Maret 2020   17:12 Diperbarui: 6 Maret 2020   17:17 4310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PEMIMPIN DAN URGENSI KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING

Oleh:

IDRIS APANDI

(Penulis Buku Tips Jitu Menjadi Fasilitator dan Peserta yang Santuy)

 Kualitas sebuah institusi atau organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas pemimpinnya. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah kemampuan berbicara di depan umum (public speaking). 

Public speaking disamping sebagai sebuah ilmu, juga merupakan sebuah seni. Kemampuannya bisa diasah dan terus ditingkatkan. Biasanya seiring waktu, kalau dia sering bicara di depan publik, maka kemampuan public speaking-nya pun akan semakin baik.

Kemampuan berbicara di depan public (public speaking) memang mutlak harus dimiliki oleh seorang pemimpin, karena seorang pemimpin harus bisa menyampaikan informasi, memotivasi, menggerakkan, mempengaruhi, bahkan membakar semangat para staf-stafnnya untuk mewujudkan keinginan, harapan, dan cita-cita sang pemimpin, yang nantinya berimbas terhadap pencapaian visi dan misi lembaga yang dipimpinnya.

Pidato yang baik tentunya bukan yang selalu identik dengan nada suara yang keras, berapi-api, dan menggebu-gebu, tetapi disesuaikan dengan situasi, kondisi, atau kebutuhan. Walau demikian, gaya apapun yang digunakan, pidatonya disampaikan dengan penuh semangat, penuh penghayatan, dan penuh antusias.

Mungkin para pembaca pernah mengikuti sebuah forum atau kegiatan, terus merasa bosan atau terantuk-antuk karena pejabat yang menyampaikan sambutan atau menyampaikan materi cara bicaranya kurang menarik. Nada bicaranya datar, kaku, dan seolah kurang bersemangat.

 Hal itu menunjukkan bahwa walau hal yang disampaikannya tersebut baik dan penting untuk diketahui oleh para audience, tetapi jika cara penyampaiannya kurang menarik, maka para audience kurang tertarik atau kurang memahaminya dengan baik. Mereka tidak betah lama-lama duduk, lalu mengantuk, mengobrol dengan orang lain, atau memainkan smartphone-nya.

Kemampuan public speaking yang dimiliki oleh seseorang disamping ada memang bakatnya lancar berbicara di depan publik, tetapi juga dapat dipelajari, sehingga ada ilmu atau pelatihan yang berkaitan dengan hal tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun