Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengembangkan Strategi Pembelajaran dan Penilaian HOTS di Sekolah Dasar

20 Agustus 2019   23:43 Diperbarui: 24 Juni 2021   07:46 6538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengembangkan Strategi Pembelajaran dan Penilaian HOTS di Sekolah Dasar. | UNILA

Pembelajaran HOTS bertujuan untuk mendorong siswa untuk memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan mampu menyelesaikan masalah.

MENGEMBANGKAN STRATEGI PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN HOTS DI SEKOLAH DASAR

Oleh:

IDRIS APANDI

(Widyaiswara LPMP Jawa Barat, Instruktur K-13 SD, Penulis Buku Strategi Pembelajaran Aktif Abad 21 dan HOTS)

Perubahan kurikulum dari kurikulum 2006 ke kurikulum 2013 (K-13) disertai harapan peningkatan kualitas pembelajaran di kelas oleh guru. Maksud kelas di sini tidak hanya artikan hanya ruangan sekian meter kali sekian meter, tetapi juga kelas dalam arti luas, karena pembelajaran bukan hanya bisa dilaksanakan di dalam ruang kelas, tetapi juga di luar ruang kelas.

Sekolah Dasar (kelas I s.d. VI) merupakan awal dari jenjang pendidikan dasar (SD enam tahun dan SMP tiga tahun). Kurikulum SD memiliki karakteristik khusus, yaitu tematik-terpadu, yaitu menggabungkan beberapa muatan mata pelajaran menjadi satu tema tertentu. Pembelajaran tematik merupakan suatu strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada peserta didik. Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek kurikulum, dan aspek belajar mengajar. (Depdiknas, 2003 : 2).

Tema adalah sebuah hal menjadi pokok bahasan utama. Sebuah tema pembelajaran bisa dibuat oleh pemerintah, tim pengembang kurikulum, guru, atau berdasarkan kesepakatan antara guru dan siswa. Pertimbangan sebuah tema didasarkan pada minat, kebutuhan, dan lingkungan siswa. Tema dibuat sederhana, kontekstual, aktual, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa.  

Karakteristik dari pembelajaran tematik antara lain: (1) berpusat kepada siswa (student center), (2) memberikan pengalaman langsung (direct experiences), misalnya melalui  observasi lapangan, (3) pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas, (4) menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran, (5) bersifat fleksibel, artinya guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan bahan ajar dari mata pelajaran lainnya, bahkan mengaitkannya dengan keadaan lingkungan sekolah atau siswa, dan (6) menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.

Baca juga: Strategi Jitu dalam Memecahkan Soal Matematika Berbasis HOTS bagi Pemula

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun