Mohon tunggu...
Idris Hasibuan
Idris Hasibuan Mohon Tunggu... Akuntan - www.ngayap.com

Menjelajahi Indonesia Dengan Hati

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bagaimana Kalau Nanti Kita Tak Bersua Lagi?

23 Januari 2018   18:03 Diperbarui: 23 Januari 2018   18:17 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber :www.ngayap.com

Bagaimana kalau besok atau lusa. Atau mungkin ketika kita  tak berjumpa pada selang menit saja. Aku telah dipanggil oleh Sang  Pencipta. Bagaimana jika besok atau lusa, kita tak  mampu tersenyum lagi. Atau bahkan berbagi cerita yang belum sempat  kutuntaskan. Tentang sebuah perjuanganku akan sakitku. Atau tentang  sebuah usahaku mencapai mimpiku.

Bagaimana kalau hari  ini. Tanganku telah berlipat dan bibirku telah mengatup lembut. Tidak  akan ada rona senyum yang terpantul dari sana, dan aku hanya ingin agar  kamu senantiasa berbagi cerita sederhanaku. Sebab, akan ada yang ingin tahu akan cerita itu.

Percayalah,  bahwa secarik ceritaku telah mencari di mana ia akan berhenti  bercerita. Percayalah, bahwa cerita akan sakitku telah usai di tangan  Allah. Bahwa perjuanganku telah usai di ujungnya. Sebab, saatnyalah aku  menuai hasil dari usahaku.  Telah datang waktunya untuk pulang.

Sahabatku,  aku tak sebaik yang kamu kira. Aku tak seelok yang kamu anggap. Ada  cacat selain fisikku, selain sakit yang sekian lama menggerogotiku.  Tapi, percayalah akan takdir Allah semua ini. Di balik rasa sakitku, ada  rasa ikhlas yang ingin kutanamkan padamu. Di balik deritaku, aku  berusaha tegar dan tersenyum agar kamu bisa tersenyum pula.

Aku  yakin, bahwa Allah memberikan rasa sakit itu ketika hamba-Nya serasa  kuat untuk bertahan akan rasanya. Sebab, ada tempat bersandar yang tidak  akan rapuh yakni Allah. Bagaimana kalau malam ini, Allah menginginkanku? Bagaimana  kalau nanti sore ini, Allah ingin bertemu denganku. Lalu... Aku ingin  berpesan padamu agar percaya pada takdir Allah yang Maha Asyik.  Menenangkan, menyenangkan pada akhirnya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun