Mohon tunggu...
Dewa Ketut Suharjana
Dewa Ketut Suharjana Mohon Tunggu... Ilmuwan - Wirausaha

Wirausaha

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Paslon Singkong dan Keju

18 September 2020   09:39 Diperbarui: 18 September 2020   09:42 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menengok Pilkada Kota Tangerang Selatan ada sesuatu yang sangat menarik. Ada satu pasangan calon yang secara konotasi positif bisa dikatakan sebagai Pasangan Singkong dan Keju jika dilihat dari trah perpolitikan Indonesia pasca merdeka. Pasangan yang dimaksud adalah Pasangan Muhamad-Sara.

Diketahui bahwa paslon ini diusung oleh 9 partai politik, baik yang punya kursi di Parlemen Tangsel maupun yang belum mempunyai kursi. Tercatat PDIP dengan 8 kursi, Gerindra (8), PSI (4), PAN (2), Hanura (1) yang mendukung dan mengusung Muhamad-Sara. Ditambah Nasdem, Perindo, Berkarya dan Garuda yang memperkuat mendukung paslon ini.

Muhamad adalah putra daerah Tangsel. Terlahir dari keluarga sederhana di Tangsel. Dia menyelesaikan SD sampai SMA di Tangsel lalu melanjutkan kuliah di APDN. Setamat APDN dia mengabdi sebagai ASN sembari melanjutkan kuliah S1 dan S2 nya. Tidak banyak cerita politik yang bisa digali dari lelaki sederhana ini, karena dia berkarir sebagai ASN hingga 2020 dengan jabatan terakhir adalah Sekretaris Daerah Tangsel.

Kata-kata bijak; kalau rejeki tak kan kemana, benar-benar terjadi pada lelaki paruh baya ini. Menjelang perhelatan Pilkada Tangsel dia "dijodohkan" dengan Rahayu Saraswati Djoyohadikusumo oleh duet partai besar PDIP dan Gerindra. Muhamad adalah representasi dari PDIP sementara Sara adalah perwakilan dari Gerindra. Masing-masing PDIP dan Gerindra memiliki 8 kursi di Parlemen Tangsel menjadikan gabungan dua partai ini sudah mencukupkan suara untuk mengusung Muhamad-Sara sebagai Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota.

Sementara Rahayu Saraswati atau yang kini akrab dipanggil Mpok Sara diketahui adalah putri dari Hasyim Djoyohadikusumo, pengusaha nasional yang notabene adalah saudara dari Prabowo Subianto Djoyohadikusumo sang Ketua Umum Partai Gerindra yang juga purnawirawan Letnan Jenderal TNI AD. Kedua Djoyohadukusumo ini adalah putra dari Begawan Ekonomi Nasional Prof. Dr. Soemitro Djoyohadikusumo.

Semua tahu bahwa Beliau Prof. Soemitro pernah lama menjadi menteri dan juga penasihat ekonomi pemerintah. Putra-putri serta anak menantunya adalah kalangan terpandang di Indonesia. Selain duo Djoyohadikusumo di atas, siapa yang tidak kenal dengan Soedrajat Djiwandono?

Dengan latar belakang yang sangat berbeda ini maka penulis menyebutnya dalam konotasi positif sebagai pasangan Singkong dan Keju.

Muhamad yang anak kampung akan mampu blusukan dan menyapu di semua akar rumput, penduduk asli dan rakyat jelata. Apalagi dia adalah perwakilan dari Partai Wong Cilik PDIP. Ditambah dengan pengalaman puluhan tahunnya sebagai birokrat dan terakhir sebagai Sekda Tangsel maka tak heran kalau semua lapisan bisa dimasuki dengan lincah oleh Muhamad. Termasuk tentunya kalangan menengah atas, kalangan berpendidikan serta kalangan priyayi lainnya.

Lalu dimana Sara? Penulis sarankan; sebagai keturunan dari pahlawan Alm. Letnan I.R.M. Soebianto Djoyohadikusumo dan Pahlawan Alm. R.M. Soejono Djoyohadikusumo, yang gugur di Perang Lengkong pada 25 Januari 1946, Sara amatlah dekat dengan Tangerang Selatan, sehingga semestinya Sara bisa masuk ke semua sektor. Namun dengan usia mileniumnya (lahir 1986) bagusnya Sara menyasar kalangan milenial dan pemilih pemula serta kalangan perumahan, khususnya perumahan menengah keatas. Selain untuk minta dirinya dipilih, tentunya yang tak kalah penting adalah mengajak kalangan ini untuk datang ke TPS pada hari pencoblosan, mengingat hasil survey mengatakan ada sekitar 46% warga yang enggan ke TPS akibat pandemi Covid 19.

Jika Muhamad-Sara mampu menjalankan strategi ini, ditambah mesin 9 partai yang sudah menderu-deru dan semangat relawan MS yang sedang bergelora, maka bukan hal yang mustahil pasangan Singkong dan Keju ini bisa saling melengkapi dan akan terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Tangsel periode berikutnya. (Ponjati08092020DKS)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun