Dengan ilustrasi singkat diatas, sombong dan takabur kah jika penulis  mengatakan Muhamad bakal menang? Tentu tidak. Analisa dengan memakai info dari sumber info lain dan data primer / sekunder yang kredibel tentu berpotensi menjadi akurat.
Iya tapi tetap harus waspada dan tetap berusaha bekerja keras! Lah iya lah. Memangnya kalau orang optimis lalu orang itu menjadi tidak waspada dan semangatnya kendor serta menjadi malas blusukan? Kan tidak kan?
Meniupkan optimisme pada semua tim pendukung Muhamad sangat  penting dan sangat perlu dilakukan, terutama pada relawan yang secara kepartaian tidak mempunyai kewajiban dan tentu saja menjaga optimisme itu tetap berkobar membakar semangat para pendukung dan relawan. Sembari tentu saja tetap waspada dan tetap bekerja keras dan tetap melakukan blusukan.
Kembali pada judul tulisan ini, akankah ini akan terjadi? Penulis cenderung mengatakan ini akan terjadi jika dan jika hal-hal yang penulis sudah kemukakan pada tiga artikel sebelum ini dilaksanakan dengan baik.
Dengan dukungan di atas 50% suara gabungan partai koalisi, kecil sekali ruang potensi kegagalan Muhamad menjadi Walikota jika tidak terjadi faktor X pada pilkada Tangsel 2020 ini. Apa saja faktor X itu? Penulis akan sajikan dalam tulisan minggu depan, agar semua pendukung dan relawan lebih waspada dan tidak terbuai.
Jadi, tetaplah optimis tanpa menjadi sombong dan jumawa. Tetaplah waspada dan jangan sampai terbuai dan jangan juga jadi pesimis karena terlalu berhati-hati. Tentu para koalisi partai pendukung dan relawan ingin melihat H. Muhamad kelak tampil di mimbar kehormatan sebagai Inspektur Upacara pada perayaan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2021. (Ponjati-12092020)