KETERBATASAN MENUJU TAK TERBATAS: Dunia aku BISA !!!
Date: 03 November 2017
By: Indri Denispriyanti
TERUNTUK diriku yang tak pernah bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Sang Khaliq. Aku, remaja kufur akan nikmat-Nya, terlahir tanpa kurang suatu apapun adalah harapan setiap orang tua dan harapan semua orang pastinya. Tetapi, saat pencipta telah menggariskan takdir seseorang untuk mengalami suatu kekurangan, maka ingatlah bahwa itu bukan sepenuhnya kekurangan tanpa suatu kelebihan. Bahwa pencipta menciptakan segala sesuatu itu secara berpasang-pasangan, ada kekurangan pastinya ada kelebihan juga.Â
Maksudnya, setiap orang itu pati tercipta dengan kelebihan dan juga kekurangan, agar bisa seimbang dalam menjalani kehidupannya dan tau bagaimana caranya mengeksplore diri. Terbukti bahwasannya anak yang berkebutuhan khusus, tetap bisa berkembang dengan baik, bahkan melampaui yang normal. Apa yang terlintas dipikiran saat mereka (keterbatasan) lebih unggul dibanding kita ? Iri ! Malu ! Mengapa aku tidak bisa melakukan hal yang demikian pula ? Mengapa aku hanya stuck sebagai seorang yang normal tanpa keahlian suatu apapun ? Terkadang aku cenderung meremehkan hal-hal yang sebenarnya bisa menjadi istimewa. Hal tersebut menjadi salah satu contoh kekufuranku akan nikmat-Nya.
Keterbatasan fisik bukanlah suatu halangan untuk tetap melangkah maju, justru itu menjadi motivasi untuk berkembang dan membuktikan pada dunia bahwa keberhasilan tidak semata-mata hanya bisa didapatkan oleh mereka yang normal saja. Banyak sarana yang dapat digunakan untuk proses mencapai impian menuju masa depan yang indah dan mendapat pengakuan bahwa kita bisa. Salah satu kota yang memfasilitasi akan hal ini yaitu Yogyakarta, di Yogyakarta banyak terdapat sekolah inklusi dan bahkan Yogyakarta akan dijadikan sebagai pusat sekolah inklusi.
Saat ini telah banyak sekolah-sekolah inklusi di Yogyakarta yang dapat menjadi sarana untuk perkembangan para disabilitas. ANTARA YOGYA .com dengan pewarta Eka Arifa Rusqiyati - Menurut Agung (Ketua Komisi DPRD Kota Yogyakarta), rancangan peraturan daerah tersebut diharapkan dapat diselesaikan tahun ini dan jika memungkinkan bisa ditetapkan bersamaan dengan penetapan rancangan peraturan daerah tentang pemenuhan dan perlindungan hak bagi penyandang disabilitas. Dengan demikian, lanjut Agung, keberadaan peraturan daerah tersebut akan semakin mendukung upaya Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mewujudkan Yogyakarta sebagai kota inklusi. Bahkan, Sindonews.com - Unesco organisasi PBB yang mengurusi pendidikan, akan menjadikan Yogyakarta sebagai pusat pengembangan pendidikan inklusi (pendidikan bagi anak yang berkebutuhan khusus di sekolah regular) di kawasan ASEAN.
NEWS REPUBLIKA.CO.ID - Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Yogyakarta, Sugeng M Subono mengatakan, saat ini jumlah sekolah inklusi yang ada di Yogyakarta dari jenjang TK hingga SMA ada 33 sekolah. "Terdiri dari TK 2 sekolah, SD 19 sekolah, SMP 5 sekolah, SMA 3 sekolah, dan SMK 4 sekolah. sedangkan jumlah siswa inklusi mencapai 288 orang. Jumlah guru pendamping khusus yang dimiliki Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta saat ini tercatat sebanyak 78 guru untuk semua ketunaan.
Sekolah inklusi memfasilitasi para disabilitas dengan hal-hal yang bisa membuat meraka nyaman dan tetap bisa berkembang sama seperti pada umumnya. Sekolah ini bukanlah bentuk diskriminasi bagi para disabilitas hanya saja sekolah menyediakan yang lebih spesial untuk mereka. Mereka istimewa dan mereka luar biasa dan mereka bisa. Disisni mereka berkembang disini mereka banyak teman, dan disini kami belajar.
Jangan pernah merasa minder dengan apa yang ada pada diri kita, apa yang Allah ciptakan semuanya dengan maksud dan tujuan. Syukuri apa yang ada karena bisa jadi kekukranganmu justru adalah kelebihanmu bagi orang lain. Ambil hikmah dari setiap peristiwa, karena setiap peritiwa pasti ada hikmah tersembunyi dan di situ ada rencana-Nya yang indah. Semangat berproses menju langit tak terbatas, karena aku yakin KITA BISA !!!.