Mohon tunggu...
Ida S
Ida S Mohon Tunggu... Administrasi - Joyful

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC_VcRcUxjRCthjILM9AmNAA/ my blog: https://agrace2011.blogspot.com/ https://mywishes09.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Apa yang Harus Dilakukan, Jika Target Hidup Tidak Tercapai?

27 April 2021   20:31 Diperbarui: 28 April 2021   12:30 1161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mencapai target hidup. Sumber: Freepik.com

Ketika saya masih remaja dulu, saya termasuk orang yang tidak  menetapkan target hidup, jadi saya hanya berjalan mengikuti air mengalir.

Saat SMA saya memilih jurusan IPA karena jurusan ini kesannya "lebih baik" dari jurusan  IPS, tetapi setelah tamat SMA dan akan melanjutkan ke perguruan tinggi saya justru memilih jurusan Ekonomi, sangat tidak konsisten dengan jurusan yang saya pilih waktu SMA.

Pilihan saya ini sangat tidak konsisten dengan jurusan yang saya pilih waktu saya SMA.

Kenapa itu bisa terjadi? karena saya tidak menetapkan target hidup yang mesti saya capai pada saat saya sekolah dulu.

Saya memilih jurusan Ekonomi juga tanpa tahu tujuan ke depannya saya ingin berkarier sebagai apa? Jadi saya seperti orang buta yang berjalan tanpa tujuan pasti.

Saya memilih kuliah di negeri karena saya tahu kualitas Universitas Negeri lebih baik daripada Universitas swasta di kota saya menurut pandangan banyak orang pada masa itu.

Setelah tamat kuliah seperti kebanyakan orang, saya tentu ingin bekerja.  Sayangnya pada saat itu lowongan kerja tidak banyak seperti lowongan kerja yang ada di Jakarta, sehingga banyak orang di kota saya setelah tamat kuliah merantau ke Jakarta atau ke Batam demi mencari pekerjaan.

Tapi saya memilih tetap tinggal di kota saya dan akhirnya diterima bekerja di perusahaan swasta biasa yang tidak ada jenjang karier.

Timbul lah keinginan saya untuk menjadi PNS, karena menurut saya menjadi PNS itu masa tuanya terjamin dan ada kesempatan untuk memperoleh banyak pelatihan dan pendidikan serta ada jenjang karier yaitu kenaikan golongan atau jabatan.

Tapi pada masa itu tidak mudah menjadi PNS karena masih kencangnya nepotisme dan KKN, tapi itu tidak menghalangi saya untuk tetap mengikuti ujian CPNS.

Saya jarang melamar ke perusahaan swasta lainnya karena tidak mungkin saya sering bolos kerja hanya untuk mengikuti tes seleksi kerja di perusahaan swasta lainnya, jadi saya fokus untuk mengikuti ujian CPNS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun