Filsafat Dakwah

Nama : Muhammad Wildan Gibran (0074) Prodi : Manajemen Dakwah (3C)

Mata Kuliah : Filsafat Dakwah 

Filsafat pada dasarnya adalah upaya manusia untuk mencari kebijaksanaan atau hikmah. Para filsuf memang memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai filsafat, namun intinya tetap sama, yakni sebagai ilmu pengetahuan yang berusaha menggali kebenaran sedalam mungkin sesuai kemampuan akal manusia. Baik filsafat maupun ilmu pengetahuan lahir dari usaha manusia dalam merespons keberadaan yang ada, meliputi alam (kosmologi), manusia (antropologi), dan Tuhan (teologi). Dari akal pikiran manusia muncul pemahaman tentang ketiga hal tersebut, meskipun sifatnya masih relatif. Oleh karena itu, pemikiran filsafat bersifat spekulatif dan belum final, sehingga membutuhkan pembuktian empiris melalui penelitian agar bisa melahirkan konsep maupun teori yang lebih konkret. Menurut M. Bahri Ghazali, filsafat memiliki sejumlah ciri khas, antara lain: 1. Berpikir Radikal, yakni menelusuri suatu persoalan hingga ke akar atau hakikatnya. 2. Bersifat Universal, artinya membahas hal-hal yang bersifat umum, bukan terbatas pada satu aspek saja. 3. Konseptual, di mana filsafat dituangkan dalam bentuk konsep sebagai hasil generalisasi dari pengamatan nyata. 4. Koheren dan Konsisten, yaitu berpikir sesuai logika tanpa menimbulkan kontradiksi. 5. Sistematik, yakni tersusun secara teratur dengan bagian-bagian yang saling berkaitan. 6. Komprehensif, yaitu mencakup secara menyeluruh. 7. Bebas, yaitu berpikir tanpa terikat oleh prasangka sosial, budaya, maupun agama. Namun, dalam tulisan ini masih ada catatan penting: pembahasan mengenai sejarah munculnya filsafat dan kaitannya dengan dakwah belum dijelaskan secara mendalam. Mata kuliah ini sendiri diasuh oleh dosen kami, Dr. Study Rizal LK., M.A.