Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia yang bisa menyatukan keberagaman seperti ras, suku, bangsa, kepercayaan dan adat-istiadat yang berbeda. Nilai-nilai terkandung didalamnya tidak diragukan sebagai kepribadian dan etos rakyat Indonesia. Pendidikan dan penanaman pancasila sangatlah krusial untuk diimplementasikan supaya mempunyai nilai moral dan karakter yg bermutu.
Karakter adalah tabiat, watak, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti menjadi pembeda antara satu sama lain. Karakter mendeskripsikan kualitas moral manusia yang terlihat dalam tingkah laku  tentang unsur kejujuran, keberanian, norma, dan sebagainya. Adapun karakter yang inheren dalam diri mahasiswa terbentuk lantaran norma dan kultur pada lingkungan kampus yang ditempati.
Pramuka sebagai bentuk penerapan nilai pancasila yang menumbuhkan karakter, rasa cinta tanah air, patriotisme dan nasionalisme yang selaras dengan kode kehormatan Pramuka diantaranya:
Pada pembahasan ini penulis mengambil contoh salah  satu organisasi kemahasiswaan di kampus STKIP Pasundan yaituSila Pertama Ketuhanan yg Maha Esa berkesinambungan menggunakan poin Dasa Darma ke-1 & 10 yaitu Takwa kepada Tuhan yang maha Esa; Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Dalam penerapannya anggota Pramuka STKIP Pasundan melaksanakan ibadah sesuai kepercayaan masing-masing, melakukan aktivitas keagamaan dan mengucapkan salam saat memasuki ruangan.
Sila Kedua Kemanusiaan yg adil dan beradab, masuk dalam Dasa Darma ke-2, tiga dan lima yaitu cinta alam dan kasih sayang sesama manusia; patriot yg sopan & kesatria; rela menolong dan tabah. Penerapan pada aktivitas kepramukaan misalnya membersihkan halaman dan sanggar, saling menghargai serta menghormati sesama anggota dengan cara memanggil kakak.
Sila Ketiga Persatuan Indonesia berkaitan menggunakan poin Dasa Darma ke 6 & 7 yaitu Rajin terampil dan gembira; hemat, cermat & bersahaja. Dalam penerapannya mahasiswa aktif organisasi diarahkan untuk mengelola keuangan dengan baik sesuai situasi dan ketentuan supaya setiap planning searah dengan tujuan pencapaian aktivitas.
Sila Keempat Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, berhubungan dengan menggunakan poin 4 & 9 Dasa darma yaitu patuh dan suka  bermusyawarah; disiplin, berani dan setia. Penerapannya yaitu melakukan musyawarah untuk membahas setiap aktivitas yang akan dijalankan.Â
Terakhir Sila Kelima Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia masuk dalam poin ke 9. Disiplin, berani & setia akan keadian sosial misalnya disiplin pada mengelola aktivitas dan menciptakan jiwa korsa.
Budaya lingkungan, komunitas sekolah, keluarga dan teman merupakan media yg paling efektif pada penanaman karakter mahasiswa agar mampu menerapkan 18 nilai pendidikan karakter dari diknas misalnya nilai religius, demokratis, peduli lingkungan, jujur, kreatif, komunikatif, cinta damai, peduli sosial, cinta tanah air dan toleransi.