Mohon tunggu...
icha priliany aisyah
icha priliany aisyah Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Pamulang fakultas Ilmu Pendidikan.

Seorang mahasiswa Univeesitas Pamulang fakultas Ilmu Pendidikan prodi pendidikan guru sekolah dasar. Bekerja pada salah satu perusahaan keuangan di daerah Bogor. Seorang wanita yang tidak akan menyerah demi cita citanya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menormalisasikan penggunaan bahasa Indonesia sesuai KBBI

15 Maret 2025   20:17 Diperbarui: 15 Maret 2025   20:17 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iluistari komunikasi penggunaan bahasa. (sumber : https://images.app.goo.gl/J9btZXGLhTqy5WW97 )

Cermin budaya bangsa : Menormalisasikan penggunaan bahasa Indonesia sesuai KBBI

Apakah kamu tahu apa arti dari menormalisasikan?  

Menormalisasikan memiliki arti dalam kelas verba atau kata kerja sehingga menormalisasikan dapat menyatakan suatu tindakan.
Bahasa adalah alat komunikasi yang di gunakan oleh manusia untuk berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu, bahasa Indonesia pun menjadi identitas negara. Dengan berkembangnya zaman, penggunaan bahasa Indonesia pun memudar karena banyaknya bahasa asing yang mulai masuk. Di samping itu, faktor yang membuat memudarnya bahasa Indonesia yaitu karena banyak sekali masyarakat yang menggunakan bahasa gaul ataupun bahasa asing agar terlihat lebih keren, rendahnya kesadaran masyarakat, serta rasa gengsi yang cukup tinggi.


Adapun penggunaan bahasa Indonesia sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia atau yang sering di singkat KBBI yaitu Kamus Besar bahasa Indonesia yang telah di susun oleh badan pengembangan dan pembinaan bahasa untuk menjadi acuan tertinggi bahasa Indonesia yang baku dan akurat. Di lain sisi pun, banyak sekali masyarakat yang meremehkan penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai dengan KBBI. Terkadang masyarakat pun sering salah terhadap penulisan kosakata bahasa bahkan penggucapannya. 

Faktor-faktor yang menyebabkan penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan kaidah KBBI yaitu sebagai berikut : 

1. Kurangnya Pemahaman tentang Kaidah Bahasa: Kurangnya pemahaman tentang kaidah bahasa Indonesia, seperti tata bahasa, ejaan, dan sintaksis, dapat menyebabkan penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan kaidah KBBI.
2. Pengaruh Bahasa Daerah atau Bahasa Asing: Penggunaan bahasa daerah atau bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari dapat mempengaruhi penggunaan bahasa Indonesia, sehingga tidak sesuai dengan kaidah KBBI.
3. Kurangnya Latihan dan Praktik: Kurangnya latihan dan praktik dalam menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah KBBI dapat menyebabkan penggunaan bahasa yang tidak tepat.
4. Pengaruh Media Sosial dan Internet: Penggunaan media sosial dan internet dapat mempengaruhi penggunaan bahasa, karena banyaknya konten yang tidak sesuai dengan kaidah KBBI.
5. Kurangnya Kesadaran akan Pentingnya Menggunakan Bahasa yang Benar: Kurangnya kesadaran akan pentingnya menggunakan bahasa yang benar dan sesuai dengan kaidah KBBI dapat menyebabkan penggunaan bahasa yang tidak tepat.

Di bawah ini, berikut beberapa contoh penulisan kosakata yang sesuai dengan KBBI :
Sekedar (tidak baku)  - Sekadar (baku) selanjutnya, kiri tidak baku dan kanan baku. 
(x) Perduli - Peduli
(x) Nafas - Napas
(x) Seksama - Saksama
(x) Himbau - Imbau
(x) Rapih - Rapi
(x) Terimakasih - Terima kasih
(x) Kerja keras - Bekerja keras


Bahasa Indonesia yang sesuai dengan KBBI memiliki kaidah dan fungsi nya tertentu. Selain itu, penggunaan bahasa Indonesia tidak hanya terjadi pada komunikasi secara langsung. Adapun, terjadi pada penulisan pada berita di media sosial yang menggunakan bahasa tidak baku agar terkesan lebih menarik.  Mari sebagai masyarakat mulai untuk menjaga dan membiasakan penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah. Marilah melestarikan bahasa budaya cerminan bangsa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun