Mohon tunggu...
Ica Safira
Ica Safira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Desa jambo rambong

Mahasiswa iain langsa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Mengajarkan Pendidikan Islam Dimulai dari Usia Dini

26 April 2021   15:34 Diperbarui: 26 April 2021   15:56 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pentingnya mengajarkan pendidikan Islam dimulai dari usia dini

Pendidikan Islam adalah pendidikan yang berdasarkan al-Qur'an, al-Hadits dan akal. Penggunaan dasar ini haruslah berurutan, al-Qur'an terlebih dahulu dijadikan sebagai sumber dari segala sumber, bila tidak ada atau tidak jelas di dalam al-Qur'an maka harus dicari dalam al-Hadits, bila tidak juga jelas atau tidak ada didalam al-Hadits barulah digunakan akal (pemikiran), tetapi temuan akal itu tidak boleh bertentangan dengan jiwa al-Qur'an dan atau al-Hadits.

Untuk mengukur berhasil tidaknya strategi tersebut dapat dilihat melalui berbagai indikator berikut: Secara akademik lulusan pendidikan dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, secara moral, lulusan pendidikan tersebut dapat menunjukkan tanggung jawab dan kepeduliannya kepada masyarakat sekitarnya; secara individual, lulusan pendidikan tersebut semakin meningkat ketakwaannya, yaitu manusia yang melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya; secara sosial, lulusan pendidikan tersebut dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan masyarakat sekitarnya; dan secara kultural, ia mampu menginterpretasikan ajaran agamanya sesuai dengan lingkungan sosialnya. Dengan kata lain dimensi kognitif- intelektual, afektif-emosional, dan psikomotorik-praktis kultural dapat terbina secara seimbang.

Kata pendidikan terambil dari kata didik yang berarti memelihara, merawat, dan memberi latihan agar seseorang memilki ilmu pengetahuan seperti yang diharapkan (tentang sopan santun, akal budi, akhlak dan sebagainya). Sedangkan pendidikan itu sendiri adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, perbuatan, cara mendidik .

Pendidikan Islam adalah pendidikan yang berdasarkan al-Qur'an, al-Hadits dan akal. Penggunaan dasar ini haruslah berurutan, al-qur'an terlebih dahulu dijadikan sebagai sumber dari segala sumber, bila tidak ada atau tidak jelas didalam al-qur'an maka harus dicari dalam hadits, bila tidak juga jelas atau tidak ada didalam hadits barulah digunakan akal (pemikiran), tetapi temuan akal itu tidak boleh bertentangan dengan jiwa al-qur'an dan atau hadits.

Usia dini merupakan masa emas (golden age) bagi anak- anak, karena pada usia ini anak-anak pertumbuhan dan perkembangan fisik dan menta lyang luar biasa. Pada masa ini juga merupakan periode pembentukan watak, kepribadian dan karakter. Usia dini juga menjadi masa terpenting bagi anak, karena merupakan masa pembentukan kepribadian yang utama. 

Oleh karena itu penting diberikan pendidikan agama sejak dini. Pentingnya penanaman nilai- nilai agama sejak usia dini agar tercipta manusia yang berakhlak mulia. Pendidikan agama Islam diberikan kepada anak sejak dini melalui pengenalan-pengenalan terlebih dahulu mengenai ciptaan Allah tentang alam dan seisinya. Kemudian dikenalkan ibadah terutama sholat, wudhu, sehari-hari. Juga diajarkan pembiasaan-pembiasaan yang bernuansa Islami agar terbentuk akhlak karimah.

Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani ajaran Agama Islam dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antarumat beragama hingga terwujud kesatuan persatuan bangsa. Pendapat Zakiyah Darajat seperti yang dikutip oleh Abdul Majid dan Dian Andayani menyatakan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh. 

Lalu menghayatiPendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani ajaran Agama Islam dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antarumat beragama hingga terwujud kesatuan persatuan bangsa. Pendapat Zakiyah Darajat seperti yang dikutip oleh Abdul Majid dan Dian Andayani menyatakan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh

Anak di usia dini masih memiliki daya tangkap yang kuat dalam menerima pendidikan. Sehingga mereka lebih cepat memahami, tentunya guru pun harus menyesuaikan dengan kemampuan anak. Karena anak diusia dini masih memiliki kebebasan yang cukup besar dan tidak bisa dipaksakan. Seorang guru pun harus menjadi suri tauladan yang baik bagi muridnya, bagi murid guru patut untuk di gugu dan ditiru. Umumnya diusia dinilah mereka mudah meniru orang disekitarnya, karna kepemilikan terhadap kecenderungan untuk ingin tahu segala sesuatu disekelilingnya.

Di Era modern saat inilah keminatan anak untuk mempelajari ilmu agama masih minim. Problem yang sering terjadi saat ini, peran orang tua dalam mendidik anaknya sudah tidak sekuat orang dahulu. Mereka lebih santai dalam menghadapi pendidikan anak terutama dalam pendidikan keagamaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun