Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hitungan Bagi Hasil dan Istimewanya Bank Syariah

8 Mei 2016   03:30 Diperbarui: 8 Mei 2016   03:51 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak  tahun 1991 lalu hadir satu lembaga perbankan dengan sistem syariah di Indonesia bernama Bank Muamalat Indonesia.  Waktu berjalan terus dan di tahun 2005 sudah  terdapat belasan bank syariah.  Di tahun 2016 ini ada 12 Bank Umum Syariah, 22 unit Usaha Syariah, dan 163 BPR Syariah dengan 2.950 jaringan kantor di 34 provinsi Indonesia. Ada 60.922 mesin ATM lewat jaringan ATM Bersama dan 74.050 lewat ATM Prima.

Dalam 10 tahun kelompok perbankan syariah ini  asetnya meningkat 13 kali lipat dari Rp 21,5 triliun menjadi Rp 278,9 triliun.  Laju rata-rata pertumbuhan asset secara impresif mencapai 36,1 %. Pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 197,5 triliun dan dana himpunan mencapai Rp 209,2 triliun.

Apa artinya angka angka triliun itu? Bahwa Perbankan Syariah telah mendapat kepercayaan masyarakat sehingga return bagi hasil makin kompetitif.  

Dikenal, tetapi Kurang Dipahami  

Walaupun sudah demikian mengguritanya jaringan Bank Syariah di Indonesia, tetapi nyatanya berdasarkan survey Bank Indonesia dan Mark-Plus Tahun 2010, masih banyak orang Indonesia yang belum paham tentang Bank Syariah. Untuk itulah Otoritas Jasa Keuangan OJK yang sekarang bertugas melaksanakan fungsi pengaturan dan perbankan melancarkan Kampanye Aku Cinta Keuangan Syariah ACKS dari berbagai jalur. Termasuk lewat Nangkring Bareng Islamic Banking (IB)  Blogger Kompasiana di 4 kota. Jakarta, Palembang, Surabaya, dan Padang.

Bersama puluhan Kompasianer lainnya, saya  diundang ke kantor pusat Bank Muamalat yang baru nan megah di Jl Satrio Kuningan 5 Maret lalu,  Kami disuguhkan presentasi menarik dari dua narasumber kompeten, Deputi Direktur Pengembangan Produk dan Edukasi Perbankan Syariah OJK, Setiawan Budi dan Purnomo B Soetadi, Pejabat Eksekutif Consumer Retail Banking Bank Muamalat.  Selain itu, para Kompasianer mendapat suguhan tips jurnalistik dari Asisten Manajer  Kompasiana  Mas Isjet Iskandarjet,   berbagai kuis menarik yang berhadiah voucher Gramedia,tampilan standup comedy,  dan tidak lupa suguhan makan siang yang halal dan sedap.

 

Tantangan Bank Syariah 

Berpindahnya fungsi pengaturan dan pengawasan dari Bank Indonesia kepada Otoritas Jasa Keuangan IOJK) tahun 2014, maka gebrakan untuk mendorong pertumbuhan bank syariah kian menguat.  OJK bisa disebut gencar mendorong perkembangan bank syariah termasuk kegiatan edukasi dan sosialisasi publik untuk semua lapisan masyarakat. 

Dari Survey Bank Indonesia terungkap bahwa Persepsi tentang Perbankan Syariah baik pada nasabah maupun non nasabah relatif hampir sama

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun