Mohon tunggu...
Usep saepuloh
Usep saepuloh Mohon Tunggu... Administrasi - Cinta buku dan diskusi

Yakin usaha sampai

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dinamika Politik Keumatan dan Kebangsaan di Era Revolusi 4.0

26 Januari 2020   23:54 Diperbarui: 27 Januari 2020   00:01 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dinamika politik Islam itu mulai terjadi dari terjadinya implikasi bubarnya khalifah di turki usmani. Itu membuat munculnya revolusi arab yaitu munculnya Wahabi dengan tujuan mempertahankan kesadaran revolusi yang signifikan dan selain itu munculnya gerakan-gerakan kebangsaan sebagai reaksi darinya bubarnya Usmani untuk menjaga keutuhan Islam. Dan mengakibatkan tidak ada lagi kiblat politik islam sejak itu.

Dan munculnya gerakan Islam panislamislem sebagai menaungi negara muslim. Karena tidak adanya kiblat politik Islam muncul peperangan idiologi. Implikasi dari hal tersebut seperti dunia terbelah menjadi hanya ada komunis dan liberalis

Islam terbelah diakibatkan adanya Islam siah dan suni dari hal tersebut terjadi peperangan yang ditimbulkan dari motivasi pengaruh idiologi, politik dan ekonomi.

Dan itu menjadi tantangan dari dua kekuatan itu termasuk salah satunya ke negara Indonesia. Dimana banyak lembaga-lembaga yang berkembang muncul paska kemerdekaan indonesia. Dari terjadinya pergolakan perang idiologi gerakan politik Islam diakomodir kembali oleh pemerintah. Karena pada dasarnya hukum Islam yang dipakai .

setelah paska perang idiologi Politik Islam di Indonesia banyak sekali akan tetapi kurang terakomodir akibat dari revormasi yang membuat banyak partai Islam sampai sekarang kekuatan atau persatuan masih masih terpecahkan dan bisa d bilang terpinggirkan dari partai-patrai yang lain.

Di era revolusi industri 4.0 ini menjadi tantangan yang harus disikapi dan disadari oleh semua kalangan  karena tidak sedikit banyak industri-industri yang hancur tenggelam begitu saja. Dan menjadi tantangan baru karena secara teknologi memang muncul akantetapi secara kejiwaan kurang dalam menyeimbangi nya dan peran manusia rendah dilihat hubungan kemanusiaan.

Dan hubungan antara  politik dengan teknologi itu sangat penting di era gelobalisasi sekarang ini karena banyaknya data informasi yang bermunculan membuat banyak penilaian dari banyak orang. Sehingga membuat kebenaran yang bersifat subjektif. Dari implikasi tersebut akan memenangkan politik jika mampu memanfaatkan teknologi informasinya yang maksimal.

Penulis 

Usep Saepuloh

Cabang tasikmalaya

Badko jawabarat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun