Mohon tunggu...
Ibnu Ramadhoni
Ibnu Ramadhoni Mohon Tunggu... Lainnya - Masih tahapan belajar

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan dan Dampak Datangnya Covid-19 di Indonesia

21 Januari 2021   13:07 Diperbarui: 21 Januari 2021   13:11 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh jenis virus corona yang baru-baru ini ditemukan. Virus ini adalah virus baru dan penyakit yang tidak dikenal sebelum terjadinya wabah di kota Wuhan, pada bulan Desember 2019. Pada tanggal 31 Desember 2019, World Health Organization (WHO) mendapatkan informasi mengenai kasus pneumonia yang terjadi di kota Wuhan, Cina. Semenjak muncul pertama kali di Wuhan pada akhir tahun 2019,dan masih terjadi hingga Januari 2021.

Virus ini telah memakan korban lebih dari 10 juta kasus, bahkan lebih yang tersebar hampir ke 213 negara di dunia. Di Indonesia sendiri, jumlah pasien positif covid 19 saat ini telah mencapai 939.948 jiwa hingga tanggal 20 Januari 2021 dengan kematian sebanyak 26.857 jiwa dan jumlah pasien sembuh sebanyak 763.703 jiwa.

Bagaimana cara mengetahui orang yang terkonfirmasi Covid-19? Orang yang terkonfirmasi Covid-19 biasanya memiliki gejala-gejala umum atau yang biasa terjadi seperti demam, batuk kering, dan kelelahan.  Sedangkan gejala yang sedikit tidak umum bisa memberikan rasa tidak nyaman dan nyeri pada tenggorokan, diare, mata kemerahan, sakit kepala, hilangnya fungsi Indra perasa dan penciuman. Adapun gejala serius orang terkena Covid-19 dapat menyebabkan kesulitan untuk bernapas,  nyeri dada atau merasa ada tekanan pada dada, dan hilangnya kemampuan bicara atau bergerak.

Covid-19 dapat dicegah dengan beberapa cara salah satunya mematuhi protokol kesehatan, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan saat mematuhi protokol kesehatan yaitu: Pertama, menggunakan masker. Penggunaan masker dapat mengurangi resiko penularan virus covid-19 sebanyak 45% jika menggunakan masker kain. Sedangkan 75% jika menggunakan masker medis.

Kedua, mencuci tangan, Hal ini dapat kita lakukan beberapa kali sehari terutama setelah memegang laptop maupun handphone. Upaya ini dapat mencegah resiko penularan sebanyak 35%. Ketiga, gunakan handsanitizer. Bawalah handsanitizer yang mudah dibawa kemanapun sehingga memudahkan saat akan menggunakannya. Keempat, Jaga jarak dan menghindari kerumunan merupakan upaya paling efektif untuk mencegah penularan virus ini. Meskipun efektif hal ini juga dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tingkat transmisi. 

Adapun dampak dari covid-19 ini salah satunya yaitu di bidang ekonomi. Krisis ekonomi yang diakibatkan covid -19 sangat berdampak pada pada setiap negara, sehingga setiap negara harus mengeluarkan kebijakan untuk mencegah penyebaran virus covid-19 ini. Kebijakan yang dikeluarkan mulai dari Sosial distancing, Physical distancing, Lock Down, dan kebijakan baru yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar atau biasa disebut PSBB.

Lumpuhnya kegiatan ekonomi karena semakin banyak perusahaan yang tutup dan meningkatnya jumlah pekerja yang menganggur. Sehingga menjadi ancaman kehilangan pendapatan masyarakat karena tidak dapat bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Indonesia juga mengalami kesulitan dalam segi ekonomi, dimana kebutuhan akan pentingnya biaya kesehatan dan logistik masyarakat yang harus terpenuhi, sehingga menimbulkan banyaknya pemutusan hubungan kerja akibat banyak lapangan pekerjaan khususnya di Indonesia dalam bidang industri yang mengalami pemberhentian produksi akibat tidak adanya pesanan dari luar negeri akibat wabah virus ini. Selain itu usaha industri kreatif dan rumahan juga mengalami dampak akibat sulitnya mendapatkan konsumen akibat kondisi kesulitan saat ini.

Hingga saat ini covid-19 masih terus bertambah dan belum bisa dihilangkan sepenuhnya dari bumi ini, tetapi upaya untuk menyembuhkan pasien yang terkonfirmasi covid-19 ini sudah banyak dilakukan yaitu dengan mendatangkan vaksin dari china. Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa vaksin yang didatangkan dari china ini telah dilakukan uji klinis Bersama Bio Farma di Bandung. Tetapi meskipun vaksin Covid-19 ini telah datang, kita tetap harus mematuhi protokol Kesehatan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun