Mohon tunggu...
Ibnu Habil
Ibnu Habil Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis merupakan tempat kita menuangkan inspirasi dan ide-ide dalam pemikiran kita

Selanjutnya

Tutup

Diary

Keunikan Tradisi Lebaran di Kota Medan

29 Maret 2025   11:01 Diperbarui: 29 Maret 2025   11:01 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Tanpa terasa dalam beberapa hari terakhir, seluruh umat muslim di seluruh penjuru bela bumi ini, akan mengumandangkan kemenangan 1 syawal 1446 Hijrah. Antusias seluruh masyarakat muslim tentunya dalam menyambut bulan kemenangan tersebut dilakukan dengan berbagai tradisi yang berbeda-beda, baik di setiap daerah, kota, provinsi, dan negara terkhususnya di Indonesia sendiri. Indonesia terkenal dengan berbagai macam budaya dan tradisi yang ada di setiap daerah, dalam penyambutan hari Raya Idul Fitri, tentunya setiap masyarakat di berbagai daerah membuat sebuah tradisi lebaran dengan kearifan yang berbeda-beda. Salah satu daerah yang memiliki keunikan tradisi dalam penyambutan lebaran adalah daerah kota Medan.

Kota Medan sendiri merupakan salah satu kota metropolitan sekaligus kota terbesar di Pulau Sumatra dan kota terbesar keempat di Indonesia setelah DKI Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Tradisi lebaran di kota Medan sendiri tentunya memiliki ciri khas maupun keunikan tersendiri yang tidak ada di daerah lainnya. Hal tersebut dikarenakan kota Medan sendiri memiliki komunitas etnis yang berbeda-beda. Adapun keunikan tradisi lebaran di kota Medan, diantaranya.

  • Berbelanja di Tokoh Tokoh

Tidak heran sebagian kota metropolitan kota Medan sendiri memiliki banyak tokoh-tokoh pusat perbelanjaan yang menjadi tujuan masyarakat untuk berbelanja segala kebutuhan lebaran. Adapun beberapa tokoh yang terkenal di kota Medan diantaranya. Sun Plaza, Medan Mall, Plaza Medan Fair, Lippo Plaza Medan, Mall Center Point (Medan), Manhattan Time Square, Pasar Central, Thamrin Plaza, Deli Park Mall, Medan Mall, dan lain sebaginya.

  • Keliling Kota Medan

Keidentikan kota Medan sebagai kota yang memiliki gedung-gedung pencakar langit, maka tidak heran banyak masyarakat yang berkeliling disekitaran pusat kota Medan pada malam takbiran untuk melihat pawai dan keindahan kota Medan pada malam hari. 

  • Perayaan Kembang Api 

Selain perayaan pawai di setiap kecamatan kota Medan, tidak lupa pula setiap percikan kembang api menjadi momentum yang bagi anak-anak, mereka dengan riangnya bermain kembang api dan petasan tentunya hal tersebut juga harus didampingi oleh orang dewasa.

  • Makanan Lebaran Khas Medan

Lebaran Idul Fitri identik dengan saling bersilaturahmi ke sanak saudara dan berkumpul bersama menyantap hidangan yang telah disediakan oleh tuan rumah kepada tamu sebagai bentuk penghormatan telah berkunjung ke rumah. Berbagi jamuan disediakan dengan olahan dan citarasa khas Medan, seperti lontong sayur Medan, soto Medan, mie Rebus, gulai lemak, dan lain sebagainya. Selain itu juga adapun oleh dari Medan yang dapat dinikmati diantaranya. Bolu Meranti, Pancake Durian, Sirup Pohon Pinang, Bolu Menara, Teri Medan, Bika Ambon, Kacang Sipiriok, Kopi Sidikalang, dan lain sebagainya.

  • Lebaran dengan Berbagai Etnis

Lebaran di Medan menjadi momen istimewa yang dirayakan oleh berbagai etnis dengan cara yang unik namun tetap penuh kebersamaan. Etnis Melayu, sebagai suku asli Medan, merayakan Idulfitri dengan tradisi bermaaf-maafan, serta menyajikan hidangan khas seperti lontong Medan dan rendang. Sementara itu, masyarakat Batak Muslim menjalankan tradisi "Marhaban," di mana mereka berkeliling mengunjungi sanak saudara untuk bersilaturahmi. Etnis Jawa merayakan dengan sungkeman kepada orang tua dan menggelar kenduri untuk mendoakan leluhur, sementara warga Minang yang merantau biasanya mudik ke Sumatera Barat dan mengadakan pertemuan perantau dengan sajian khas seperti rendang dan katupek gulai paku. Di sisi lain, komunitas Tionghoa Muslim di Medan, seperti di Kampung Keling, turut merayakan Lebaran dengan membagikan angpao kepada anak-anak dan menyajikan makanan khas perpaduan Tionghoa-Melayu seperti ayam Hainan halal. Komunitas India Muslim juga menjalankan tradisi shalat Id berjamaah di masjid besar seperti Masjid Raya Al Mashun, diikuti dengan jamuan istimewa berupa nasi briyani dan kari kambing. Keberagaman ini menciptakan suasana Lebaran yang harmonis di Medan, di mana tradisi open house menjadi ajang mempererat hubungan antar etnis. Masyarakat dari berbagai latar belakang saling berkunjung, berbagi kebahagiaan, dan menikmati hidangan khas masing-masing, menjadikan Idulfitri sebagai perayaan penuh toleransi dan kebersamaan di kota multikultural ini.

  • Tradisi Berbagai THR

Tradisi berbagai THR di Medan, sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat, khususnya menjelang Idulfitri. Adapun beberapa bentuk tradisi berbagi THR yang umum dilakukan di Medan diberikan kepada. Berbagi THR kepada sanak saudara dan keluarga, berbagai kepada perusahaan dan tempat kerja, berbagi dengan tetangga dan warga sekitar, dan berbagi THR untuk pekerja harian maupun ART.

  • Destinasi Berkunjung Ketempat Wisata

Medan, ibu kota Sumatera Utara, memiliki banyak destinasi wisata yang menarik, mulai dari wisata alam, sejarah, budaya, hingga kuliner. Adapun beberapa destinasi wisata populer di Medan diantaranya. Istana Maimun, Masjid Raya Al-Mashun, Rumah Tjong A Fie Mansion, Danau Toba dan Pulau Samosir, Bukit Lawang, Penatapan, Air Terjun Sipiso-Piso, Graha Maria Annai Velangkanni, Kampung India, Rahmat International Wildlife Museum dan Gallery, Lapangan Merdeka, Hillpark Sibolangit, Hairos Waterpark, Funland Mikie Holiday, Manhattan Times Square, Trans Studio Mini Medan, dan lain sebagainya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun