Mohon tunggu...
IBNA ZULFA FADLURRAHMAN
IBNA ZULFA FADLURRAHMAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - أُطْلُبُوا الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى الَّهْدِ

مَنْ جَدَّ وَ جَدَ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anak Tidak Bosan dalam Belajar dengan Berkaryawisata

27 November 2021   14:31 Diperbarui: 27 November 2021   14:36 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai orangtua harus mendidik anaknya sejak usia dini dengan mensekolahkan anaknya untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Akan tetapi ketika anak usia dini di dalam kelas sangat sulit memahami dalam mempelajari pembelajaran yang diberikan para guru. Karena anak sejak usia dini selalu bermain dan cepat bosan dalam belajar. 

Oleh karena itu sebagai pendidik harus kreatif dalam mendidik dengan cara menciptakan kegiatan-kegiatan di luar kelas yang baik dan sesuai untuk muridnya. Seperti mengajak siswa untuk berkaryawisata ke kebun binatang atau museum.  Metode ini sangat baik untuk anak usia dini karena metode karyawisata mengajak anak usia dini untuk mengamati secara langsung suatu peristiwa. Dan tujuannya untuk menumbuhkan minat, meningkatkan pengetahuan yang luas dan kemampuan hidup masyarakat.

Menurut para ahli bahwa metode Karyawisata merupakan metode yang dapat menumbuhkan minat anak usia dini untuk mengenal dan belajar mengenai sesuatu hal yang nyata. Misalnya, untuk menumbuhkan minat tentang paleontologi, anak dapat dibawa karyawisata ke museum. Saat karyawisata, anak perlu diarahkan untuk mengamati jenis binatang-binatang yang sudah punah di museum.

Dengan begitu anak dapat diajarkan untuk mengamati lebih lanjut binatang yang menarik perhatiannya. Melalui karyawisata tersebut anak usia dini perlu juga diarahkan agar mempunyai minat untuk menyayangi binatang dengan merawat dan memelihara dengan menjaga kesehatan hewan peliharaan serta lingkungan hidup disekitarnya agar reproduksinya tetap terjaga dan tidak punah.

Adapun angkah-langkah yang baik sebelum berkaryawisata, diantaranya; persiapan dan perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut. Oleh karena itu, persiapan pendidik untuk melaksanakan karyawisata adalah:
1. Menetapkan sasaran karyawisata yang sesuai dengan kurikulum yang diajarkan agar dapat tercapai dalam tujuan Pembelajaran tersebut.
2. Menyusun waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan karyawisata sesuai dengan kondisi anak usia dini agar tidak merasa kelelahan dalam belajar. Seperti beristirahat sejenak untuk makan makanan yang dibawa dari rumah.
3. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk berkaryawisata seperti buku dan alat tulis untuk menulis hasil pengamatan atau informasi dalam berkaryawisata.
4. Menetapkan tata tertib karyawisata agar lancar dalam berkaryawisata
5. Permintaan izin dan partisipasi dari orang tua dengan menyampaikan surat resmi agar orang tua tahu kegiatan yang dilakukan saat berkaryawisata.

Kemudian pelaksanaan kegiatan karyawisata yang mana  kegiatan belajar di tempat karyawisata harus dibimbing oleh guru. Agar kegiatan tersebut dapat diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada rencana persiapan diatas.

Dan penerapan terakhir ialah penilaian karyawisata, yang mana guru melakukan evaluasi sejauh mana kegiatan keberhasilan dalam berkaryawisata menumbuhkan kemampuan anak. Evaluasinya melalui kegiatan tindak lanjut yakni penerapan hasil belajar berkaryawisata ke dalam kegiatan di kelas dalam kaitan pengembangan kreativitas, misalnya melalui menggambar, membangun, bercakap-cakap, bercerita, dan sebagainya. Bila dalam kegiatan tersebut anak menunjukkan kemajuan, maka tujuan pengajaran melalui karyawisata berhasil.

Oleh karena itu dalam pengembangan anak usia dini metode karyawisata sangat bagus untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman anak. Karena menggunakan metode karyawisata sebagai salah satu metode pembelajaran yang menyenangkan dan tidak bosan bagi anak ketika guru berinteraksi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun