Mohon tunggu...
Inovasi

Lewat Kompasiana Juga Bisa Komunikasi, Lho...

7 Oktober 2015   19:22 Diperbarui: 7 Oktober 2015   20:03 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Citizen Journalism merupakan praktek jurnalisme yang dilakukan oleh non profesional jurnalis dalam hal ini oleh warga (yang dilansir dari http://www.kompasiana.com/jojowulan/citizen-journalism-apa-dan-bagaimana_550ffe8a813311af36bc6061 ). Citizen journalism ini merupakan sarana bagi masyarakat yang biasa menjalankan fungsi selayakanya jurnalis professional yang menyebarkan informasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada, sebagai contoh media baru seperti internet dll. Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, memberikan andil yang cukup basar bagi citizen journalism untuk semakin aksis dalam menyampaikan sebuah informasi di masyarakat luas. Dengan adanya citizen journalism ini, menjadikan seseorang berperan sebagai wartawan namun secara formal bukan seorang wartawan.

Istilah citizen journalism mengacu pada peran aktif masyarakat dalam proses untuk mengumpulkan, melaporkan, menganalisis, dan juga menyajikan berita sehingga berbagai media massa juga membuka kesempatan luas bagi masyarakat untuk melakukan hal ini (dalam http://www.pustaka.ut.ac.id/dev25/pdfprosiding2/fisip201014.pdf ). Jadi dengan adanya citizen journalism ini sendiri dapat memberikan kesempatan bagi siapa saja yang ingin menyampaikan informasi, berita dsb dengan cara, menulis, mengedit, dan kemudian mengunggahnya.

Menurut Kusnadi (http://www.pustaka.ut.ac.id/dev25/pdfprosiding2/fisip201014.pdf ) Dalam menyiarkan informasinya, citizen journalism bisa dilakukan dengan mengirim tulisannya kepada media massa seperti koran atau media online, kemudian redaksi memutuskan apakah tulisan tersebut layak atau tidak untuk dipublikasikan melalui media massanya. Namun ada cara lain untuk menyiarkan berita yang meraka buat, dengan melalui blog yang biasa di sebut citizen journalism sebagai bloger.

Salah satu contoh tempat para “journalist” menuangkan informasi dan berita-berita yang akan mereka siarkan yaitu dalam situs Kompasiana. Kompasiana merupakan salah satu situs dimana memungkinkan bagi setiap orang untuk menyampaikan berita dan informasi-informasi yang lain. Pengguna situs kompasiana ini biasa disebut sebagai Kompasianer. Dalam situs ini setiap Kompasioner dapat memberitakan peristiwa, menyampaikan pendapat dan gagasan serta menyalurkan aspirasi dalam bentuk tulisan dan gambar (http://digilib.unila.ac.id/6146/18/BAB%20IV.pdf ). Dalam situs ini pula, akan dijumpai berbagai macam karya tulis yang telah di tayangkan oleh kompasianer. Tidak hanya berita yang ditayangkan dalam situs ini, namun berbagai artikel, informasi-informasi menarik, tips-tips dari kompasianer, serta pendapat maupun gagasan penulis juga dapat dituangkan dalam situs yang satu ini. Tetapi tentu saja tulisan-tulisan yang akan di tayangkan harus sesuai dengan ketentuan konten yang telah di tetapkan oleh kompasiana.

Tidak berhenti hanya dengan menayangkan karya tulisan saja, namun dalam situs kompasiana ini, kita bisa mendapatkan informasi lebih, mendapat teman kebih banyak lagi sehingga dapat berbagi informasi satu sama lain, dan tidak sedikit karya tulisan kompasianer mendapat pujian, bahkan kritik dan saran dari kompasianer lain pun juga ada, sehingga tejalin komunikasi tidak langsung antara kompasianer satu dengan yang lain.

Menyinggung tentang komunikasi, bagaimana proses komunikasi yang terjadi dalam situs kompasiana tersebut?

Menurut Harold Lasswell dalam komunikasi mempunyai ungkapan verbal yaitu Who Says What In What Chanel To Whom With What Effect?

Yang dimaksud disini adalah “siapa mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa dengan efek yang bagaimana”. Dalam model Lasswell ini sendiri mempunyai 5 unsur yang mendasari komunikasi yaitu Komunikator (Source), Pesan (Message), Media (Chanel), Komunikan (Receiver), Efek (Effect) yang biasa di sebut SMCR (dalam http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00783-MC%20Bab2001.pdf) Jadi dalam model ini menjelaskan bagaimana komunikator menyampaikan sebuah pesan kepada komunikan melalui sebuah media, sehingga akan menghasilkan efek atau feedback bagi komunikator.

Model Lasswell ini cocok jika dikaitkan dengan komunikasi yang terjadi dalam situs kompasiana. Dimana si penulis yang tidak lain sebagai komunikator menyampaikan sebuah pesan berupa informasi, berita dsb yang mereka tayangkan melalui media kompasiana dan akan diterima oleh kompasianer lain sebagai komunikannya. Setelah pesan tersampaikan, efek yang diterima apa? Si penulis akan menerima efek berupa pujian, kritik maupun saran dari kmpasianer lain yang telah membaca tulisan si penulis. Secara tidak langsung, proses komunikasi sudah terjadi dalam situs kompasiana ini, walaupun kompasianer satu dengan yang lain tidak saling kenal dan belum pernah bertemu. Namun, karena ada sebuah penyampain pesan yang terjadi antara komunikator dan komunikan, maka komunikasi secara tidak langsung sudah terjadi dalam situs kompasianer ini. Dan tidak menutup kemungkinan komunikasi tersebut akan berlanjut dan terus berlangsung walaupun hanya melalui sebuah situs internet, karena setiap orang pasti akan berkomunikasi.

 

Sumber :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun