Mohon tunggu...
Jovan IbadillahWijaya
Jovan IbadillahWijaya Mohon Tunggu... siswa

siswa

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Apakah AI Bisa menggantikan Kreativitas Manusia

6 Oktober 2025   16:53 Diperbarui: 6 Oktober 2025   16:53 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Pada zaman akhir akhir ini banyak sekali kita temukan pengaruh teknologi terutama pada Artificial Intelligence masuk dan memberikan pengaruh ke sistem pendidikan kita terutama pada pembelajaran sehari hari. Seiring berkembangnya teknologi tentu rasa ingin tau Manusia juga berkembang, dengan mencipkatan AI ini di harapkan akan membantu umat manusia maju ke fase yang terang di masa depan, dari segi jangka paling mudah dan panjang ada dengan membantu sistem pendidikan kita dengan bantuan AI. Dari sini pembelajaran pun mulai menggunakan AI sebagai alat pembantu sistem pendidikan. Bukan pendidikan saja namun ini mulai menjadi alat pembantu manusia dalam kebutuhan atau pun kreativitas manusia sehari hari.

Dengan kehadiran AI dan bagaimana mudahnya di akses oleh masyarakat pelajar dan orang awam tentu langsung memberikan dampak yang besar, sebagai contoh dalam sistem pendidikan para guru mulai menggunakan bantuan AI sebagai alat merangkum yang lebih cepat dan efisien, terjadi juga pun pada para pelajar dimana mereka lebih mudah dan bebas dalam mengakses informasi dan bantuan dalam pembelajaran membuat tidak perlu lagi mencari cari informasi di buku buku yang tentu menguras lebih banyak waktu dan tenaga. Bukan hanya masuk pada sistem pendidikan namun masuk dalam kehidupan sehari hari contohnya jika ingin memasak maka tidak perlu membaca buku resep semua bisa cukup dengan bertanya bahan bahan resep pada AI dan jawaban pun langsung muncul, begitu juga dalam dunia pekerjaan, banyak orang meminta saran dan masukan analisis dari AI soal pekerjaan dan sebagainya. Belum lagi dengan menabambah dan bagaimana cepatnya AI berkembang membuat jangkauan fitur yang AI miliki semakin luas. Kelebihan AI lainnya dalam sistem kreativitas manusia adalah dengan bagaimana mereka menghasilkan aksesibilitas dan eksperimen tanpa batas yang sangat menguntungkan dengan besarnya luas rangkup jangkauan dan pengetahuan AI dan bagaimana selfthinking

Dari banyaknya kemajuan yang AI bawa ke peradaban perkembangan manusia, tentu tidak semuanya mengandung pengaruh positif yang penuh. Dengan bagaimana mudahnya AI dapat di akses umat manusia mulai jatuh kedalam ketergantungan sebab bagaimana sudah lamanya kita di bantu dengan AI, yang dari awalnya ingin membuka pengetahuan mulai menjadi sifat ketergantungan kepada AI pada kehidupan sehari hari. Sebagai contoh dampak ini mengenai sistem pendidikan adalah sedari awal para pelajar yang ingin di bantu dan di fasilitasi dengan AI pada pembelajaran mulai berubah menjadi ketergantungan yang mendalam, yang sebagaimana para generasi muda yang memasuki masa pendidikan seharusnya membangkitkan jiwa dan pemikiran kritis kreativitas justru mulai memudar dengan bagaimana hasil pemikiran mereka dapat langsung di produksi oleh AI, hal ini membuat para generasi muda jadi bergantung dengan AI yang memfasilitasi semua hasil pemikiran otak mereka membuat otak yang harusnya berkreasi tidak mencapai potensial penuh mereka sebab merasa semua yang di butuhkan sudah disediakan dengan AI.          

Secara keseluruhan, kecerdasan buatan (AI) memiliki pengaruh besar terhadap kreativitas manusia, baik dalam memperluas maupun menantangnya. AI mampu membantu manusia menghasilkan ide-ide baru dengan cepat, mempermudah proses desain, musik, tulisan, hingga inovasi teknologi melalui analisis data dan inspirasi otomatis. Dengan bantuan AI, batas imajinasi manusia dapat diperluas karena ide-ide yang sebelumnya sulit diwujudkan kini bisa direalisasikan dengan lebih efisien. Namun, di sisi lain, ketergantungan berlebihan pada AI juga dapat mengurangi orisinalitas dan keunikan karya manusia jika tidak digunakan secara bijak. Oleh karena itu, keseimbangan antara kreativitas manusia dan kecanggihan AI perlu dijaga agar keduanya dapat saling melengkapi.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun