Mohon tunggu...
Fanni IndraPratama
Fanni IndraPratama Mohon Tunggu... Bankir - Icak Icak Penulis

Manusia paling keren setongkrongan anggut

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Buat Adikku

24 Oktober 2021   12:40 Diperbarui: 24 Oktober 2021   13:57 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anggutlah dek, yang membawa kita belajar banyak, dari keadaan yang buntu dan kemiskinan yang sungguh-sungguh serta masa lalu yang manis dan sekolah yang susah.

Tapi anggut pula, dek, yang mengangkat kita pada perayaan. Kebersamaan antar tetangga, dan degup jantung yang setiap pesta tahun baru selalu meriah. Anggut dek, yang merayakan kebaikan impian-impian hitam dan harapan kecil yang selalu kamu nantikan. Betapa kesedihan begitu licik, dek, membawa semangat pada putus asa, dan rasa menyerah, dan seterusnya.


Anggutlah dek, yang menyelamatimu atas keberhasilan yang takarnya tak cuma duit dan duit, atau seberapa dikenal namamu, atau seberapa besar rumah kita,  namun, seberapa bersungguh-sungguh dirimu pada hal-hal baik, dan betul. Man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil!

Dari situlah sisi hidup yang lain. Sisi lain yang mengajak kamu dan aku tumbuh.
***
Melihatmu memakai baju pernikahan pagi ini dalam bathin aku berdoa. Ya Tuhan semoga adikku bisa melewati badai rintangan rumah tangga yang siap datang kapan saja. Dan sepuluh jari inilah langkah awal doaku itu bakal kabul.

Kurasa begini saja. Setelah pernikahanmu nanti jangan melupakan anggut, tempat keyakinan dan keinginanmu selalu jadi kenyataan. Anggut mengharapkanmu selalu sehat dan bisa kembali dengan pencapaian yang kaudapat dengan jerih yang haibat. 

Aku sebagai kakakmu merindukanmu dengan perasaan senang, dengan rindu yang akan aku simpan pada sebuah sudut kosong di ruang dapur. Supaya kelak jika kamu kembali, kangen bapak, ibu dan aku ini masih saja terjaga dan tetap syahdu begini. Ya sudah, salam buat suamimu dan rumah barumu.. 

Kakakmu, Fanni Indra Pratama

PS:
Pertama kali tulisan ini kubuat di buku kecil sebagai hadiah ulangtahunmu. Tapi, setelah melihatmu memakai baju gaun seperti pahlawan ratu, aku melanjutkan lagi tulisan ini, seperti yang kamu tahu tiap tulisan punya nyawa dan takdirnya sendiri. Dia tidak mau tinggal di buku kecil saja, dia ingin dibaca, dia merengek minta diunggah. Kebetulan blog kakakmu seadanya ini sedang giat sekali menulis tentang hal-hal yang bisa bikin senang.

22 Oktober 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun