Di masa pandemi pentingnya berolahraga atau melakukan aktivitas fisik juga dapat menghindari seseorang dari berbagai macam penyakit seperti jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit yang kemungkinan besar terjadi di masa pandemi. Karena kurangnya melakukan aktivitas fisik masyarakat yang cenderung menghabiskan waktu dirumah, seperti bekerja dirumah, belajar dirumah, bermain game, menggunakan handphone sehingga berisiko terkena penyakit. Olahraga dapat dilakukan di masa pendemi ini di dalam maupun di luar ruangan oleh masyarakat salah satunya adalah dengan bermain bola volly, Olahraga ini sangat banyak diminati masyarakat sekitar.
Permainan bola voli termasuk olahraga yang banyak diminati oleh banyak orang, termasuk oleh masyarakat Indonesia. Di Indonesia sendiri sudah terbantuk organisasi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia yang bertanggung jawab memantau perkembangan olahraga ini di dalam negeri. Permainan yang satu ini bisa di mainkan oleh siapa saja, untuk memainkan bola voli ini dibutuhkan dua regu yang masing-masing regunya terdiri dari enam orang pemain.
Permainan bola voli di Indonesia ini memang tidak setenar dengan olahraga bulutangkis ataupun sepakbola. Akan tetapi, tim nasional bola voli putra maupun putri Indonesia punya nama di ranah Internasiaonal bahsan di Benua Asia.Di Asia Tenggara sendiri, tim nasional putra bisa di bilang "raja" pada tahun 2019 di SEA Games 2019 di Filipina.
Permainan bola voli ini di ciptakan oleh William George. Awalnya permainan bola voli ini bernama Mintonetta. Morgan merancang permainan bola voli ini untuk membuat olahraga baru yang bisa dimainkan oleh semua kalangan usia, baik oleh remaja maupun orang dewasa.
Dulunya olahraga ini dimainkan khusus bagi anggota YMCA yang usianya bisa dibilang sudah tidak muda lagi. Bahkan awalnya permainan voli ini hanya dijadikan sebagai sarana rekreasi oleh mereka. Olahraga mintonetta ini merupakan olahraha yang diciptakan dengan menggabungkan beberapa jenis olahraga yang sudah ada. Disini menggabungkan empat macam permainan karakter olahrga, yaitu bola basket baseball, tenis dan bola tangan. Olahraga mintonetta ini berubah nama menjadi volley ball ( bola voli) pada tahun 1896.
Permainan bola voli ini terus berkembang dan menyebar diberbagai negara. Berbagai kejuaraan pun digelar, pada saat itu jumlah pemainnya sebesar 16 orang karena adanya jumlah pastisipannya yang besar. Hingga Pada tahun 1918 diputuskan jumlah pemain bola voli maksimal 6 orang. Dan juga pada tahun 1922 diputuskan jika jumlah sentuhan bola voli dalam satu kali permainan adalah 3 kali sentuhan.
Tujuan dari olahraga ini adalah memukul bola hingga melewati net, sekaligus menjatuhkan bola ke lantai lapangan di area lawan. Seiring dengan berjalannya waktu bola voli di sukai oleh banyak orang dan permainan ini pun semakin berkembang dikalangan masyarakat sekitar. Di Indonesia sendiri, permainan bola voli ini sudah dikenal sejak masa penjajahan. Negara Belanda dulunya "membawa" permainan ini ke indonesia dan memainkannya bersama golongan bangwasan
Olahraga voli tetap dilakukan di masa pandemi ini karena minat masyarakat setempat sangat banyak dan untuk menghindari berbagai macam penyakit pula masyarakat sekitar berolahraga dengan tetap melakukan protokol kesehatan yang ada. Dengan berolahraga voli ini masyarakat bisa pula sehat bersama-sama hingga bisa bercanda dan tertawa bersama hal itu dapat meningkatkan imun pada tubuh seseorang.
Dengan adanya voli yang tetap jalan di masa pandemi ini masyarakat sangat antusias untuk tetap berolahraga dengan sangat semangat di sore hari setelah seharian melakukan aktivitas mereka. Karena pentingnya meningkatkan imun di masa pandemi ini adalah kunci sehatnya masyarakat sekitar agar tidak terkena penyakit atau terhindar dari penyakit. Dari sekian banyak olahraga yang ada di sekitar masyarakat ini hanya voli yang tetap menjadi minat masyarakat untuk tetap berolahraga di masa pandemi
