Globalisasi merupakan fakta yang harus dihadapi oleh semua orang, mau siap atau tidak siap. Pembauran masyarakat dalam segi ekonomi, politik, budaya hingga komunikasi (Samovar, 2017) membuat masyarakat harus mengerti cara berkomunikasi di dalam perbedaan yang ada. Chris Heuer dalam Solis (2010) menyatakan bahwa"The practice of sharing our sharing story as well as listening, responding, and growing."
Pernyataan ini menjelaskan proses penyampaian pesan yang dapat berbentuk verbal maupun non verbal oleh komunikator atau encoding penerimaan pesan atau decoding oleh komunikan dan mendapatkan respon atau feedback dari komunikan yang dapat berbentuk mendengarkan, mengerti isi pesan dan perasaan nyaman sehingga pesan yang disampaikan bisa didapatkan oleh komunikan dan menciptakan kesamaan makna yang menjadikan tujuan dari komunikasi atau communication  tersebut tercapai.Â
Untuk mencapai hal ini dan menghindari konflik yang terjadi diperlukan adanya bekal. Komunikasi antar budaya menjadi salah satu bekal yang bagus untuk berkomunikasi di tengah globalisasi yang terjadi.Â
Di Dalam komunikasi antar budaya mempelajari dari sejarah sebuah budaya hingga kebiasaan hal ini yang sangat diperlukan untuk menghadapi era globalisasi
Solis, B. (2010). Engage: The complete guide for brands and business to build, cultivate, and measure success in the new web. New Jersey: John Wiley & Sons Inc.Â
Samovar, L. A., Porter, R. E., McDaniel, E. R., & Roy, C. S. (2017). Communication between cultures. Nelson Education.