Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

Generasi Millenial si Generasi Galau

15 April 2019   18:00 Diperbarui: 15 April 2019   18:05 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang kita ketahui bahwa generasi masa kini yang biasa disebut sebagai  generasi millenial merupakan generasi yang tidak dapat  dilepaskan dari teknologi. 

Menurut Emy Siska Setyawati seorang proffesional IT Analysist & Developer  yang ditemui di sebuah acara seminar Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (13/04) itu, mengatakan bahwa generasi millenial itu menarik " Mengapa generasi millenial ini begitu menarik dan tidak lepas dari teknologi? Karena generasi millenial merupakan generasi yang merupakan pengguna terbesar dari teknologi, dan generasi millenial sendiri merupakan generasi yang paling melek teknologi. 

Artinya generasi millenial sendiri merupakan generasi yang paling paham bagaimana cara penggunaan teknologi itu sendiri dibanding generasi lainnya"  ujarnya.

Namun sayangnya generasi millenial adalah generasi yang cenderung tergesah gesah dan menginginkan segalanya serba cepat serta instan. Hal tersebut pun ditanggapi oleh Emy Siska Setyawati yang pernah bekerja di PT Hanjaya Mandala Sampoerna  ini memiliki satu tag line yang kekinian yaitu " Keep Calm and Be a Good Netizen". 

Maksudnya disini adalah bahwa kita sebagai pengguna teknologi terutama media sosial, ada baiknya bijak dalam menggunakan teknologi dan media sosial tersebut dengan memfilter atau menyaring lagi info-info yang kita dapat serta konten-konten yang akan kita buat ketika kita adalah sebagai pelaku atau pembuat konten dalam media masa.

Sayangnya karena sifat terburu-buru pada generasi millenial inilah banyak diantara mereka memiliki kesulitan untuk menemukan atau mengetahui apa ciri khas dan identitas mereka ketika mereka bergelut di bidang teknologi terutama media sosial. 

Emy sendiri menyatakan dalam seminar majalah digital bertajuk " Generasi Millenial di Era Digital" ini bahwa  " untuk mengetahui karakteristik dan ciri khas kita sebagai seorang jurnalis atau orang yang bergerak dibidang jurnalistik diperlukannya sikap untuk menerima segala informasi yang kita hadapi, tampung semua pengetahuan yang ada di depan mata kita. 

Lalu kita saring atau kita filter mana yang sekiranya baik dan cocok bagi kita maka dengan sendirinya kita akan menemukan mana yang baik dan cocok untuk kita. Tidak perlu kita mempertimbangkan manakah genre kita, ciri khas kita, lalu baru kita cari referensi untuk bahan karya kita, karena semakin kita banyak berpikir dan terlalu lama menemukan siapa diri kita dan karakter seperti apakah kita itu akan semakin membuang waktu. Dan hal tersebut justru membuat kita tidak dapat maksimal dalam membuat karya karena dalam membuat karya pun kita selalu memiliki dateline dalam pengerjaan suatu karya" jelasnya.

Karena sifat dari generasi millenial adalah generasi yang selalu menginginkan kecepatan dan hal yang instan, mencari referensi dari buku dalam bentuk fisik adalah hal yang membosankan dan memakan banyak waktu. Belum lagi mereka harus pergi  ke perpustakaan atau toko buku untuk menemukan referensi yang mereka butuhkan melalui buku. 

Dengan adanya teknologi yang semakin berkembang maka banyak cara yang bisa ditempuh dalam mencari informasi yaitu melalui media sosial, internet,  teknologi e-book atau buku elektronik dimana kita dapat mengakses buku yang kita inginkan dan butuhkan dengan hanya melalui gawai seperti : telepon genggam, laptop, komputer dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun