Mohon tunggu...
Huzaimah huzai
Huzaimah huzai Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tuntutan Sosial

22 Maret 2022   21:16 Diperbarui: 22 Maret 2022   21:22 1769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Depresi (Sumber:Pexels.com)

Ketika kita sedang berproses ada saja yang melangkah lebih dulu dari kita dan ada yang dari dulu lebih sukses atau melangkah lebih maju dari kita. 

Bahkan, orang-orang sekitar pasti selalu membanding-bandingkan kehidupannya dengan yang lebih sukses padahal rezeki setiap orang selalu berbeda-beda. 

Saling merendahkan jabatan, pekerjaan, dan pendidikan satu sama lain tanpa merasa bersyukur atas apa yang telah dianugerahkan Allah kepada mereka. 

Bukankah rezeki bukan hanya tentang materi atau uang tapi bisa saja dengan kehidupan keluarga, punya teman yang selalu mendukung apa adanya, bisa menempuh pendidikan, ataupun diberikan kesehatan yang selalu diidamkan oleh orang yang sedang sakit.

Tuntutan kehidupan sosial yang pada umumnya diinginkan semua orang yaitu kekuasaan, harta, dan jabatan atau tuntutan keluarganya untuk meraih kesuksesan dalam mendapatkan pekerjaan. Karena tuntutan tersebut banyak orang berlomba-lomba untuk meraihnya dengan berharap impian mereka akan terwujud. 

Jika kita mendapatkan itu semua apakah kehidupan kita akan bahagia atau malah mendapatkan kegelisahan yang berkepanjangan tanpa merasa puas atas pencapaian yang ada?

Selain mengenai pekerjaan ataupun harta, terkadang tuntutan sosial juga mengenai kehidupan percintaan. Ketika seseorang dewasa pasti banyak pihak ikut campur apalagi dari keluarga ataupun lingkungan sekitar yang terlibat dalam kehidupan percintaan. 

Terkadang banyak pihak yang ikut campur tanpa melihat bahwa seseorang itu risih sehingga mengakibatkan kekacauan dalam masalah pekerjaannya ataupun masalah lainnya, dan menimbulkan masalah depresi ataupun berakibat pada mental seseorang itu yang seringkali dianggap remeh oleh banyak orang.

Kita pasti risih dengan berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh banyak orang terutama lingkungan sekitar ataupun para keluarga yang menanyakan Kapan kamu lulus kuliah?,  kapan  dan dimana kamu kerja?, mengapa kamu kerja disana?, kapan kamu akan menikah?, dan pertanyaan yang lainnya. 

Tetapi bukankah kehidupan ini kita sendiri yang menjalankannya dan bukannya kehidupan ini juga kita menentukan pilihan hidup kita sendiri?. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun