Menjelajahi keunikan kuliner tradisional di Kota Malang selalu menyisakan cerita dan kejutan yang menggoda selera. Pengalaman terbaru saya adalah mengunjungi Kopi Sontoloyo, sebuah cafe yang menghadirkan suasana tempo dulu dengan sentuhan estetika yang nyentrik dan menarik. Di sini, saya tidak hanya diperkenalkan dengan menu khas, tetapi juga dengan atmosfer yang mengundang nostalgia.
Berada di ketinggian, Kopi Sontoloyo menawarkan pemandangan yang menyegarkan mata sambil menikmati udara sejuk Malang yang khas. Cafe ini didesain dengan gaya semi outdoor, menampilkan struktur kayu dan dekorasi yang mempertahankan nuansa jadul. Suasana ini semakin kental dengan adanya dapur terbuka yang letaknya persis di depan pengunjung, memungkinkan setiap orang yang datang tidak hanya menjadi penikmat rasa, tetapi juga saksi dari proses memasak yang terbuka.
Menu yang saya pesan adalah Kopi Sontoloyo dan Nasi Goreng Sontoloyo. Kopi Sontoloyo bukanlah jenis kopi biasa. Disajikan dalam cangkir transparan, kopi ini memperlihatkan tekstur khas dengan ampas yang mengapung di permukaan, memberikan rasa yang kuat dan tekstur yang unik. Sedangkan Nasi Goreng Sontoloyo disajikan dengan topping tuna suwir yang gurih dan petai yang menambah aroma khas, dilengkapi dengan garnish irisan timun dan cabe rawit yang menambah sensasi pedas.
Pengalaman kuliner di Kopi Sontoloyo tidak lengkap tanpa mencicipi aneka camilan tradisional yang tersedia. Mulai dari pisang goreng, tahu dan tempe goreng, hingga cireng dan kureng (kulit ayam goreng), semuanya disajikan hangat dan gurih. Mencicipi camilan ini sambil duduk di meja kayu besar yang terasa hangat oleh sinar matahari senja adalah momen yang sempurna untuk mengakhiri hari.
Atmosfer di Kopi Sontoloyo sangat mendukung untuk bersantai dan menikmati waktu. Suara serangga di kejauhan dan hembusan angin sepoi-sepoi memberikan kesan menyatu dengan alam. Ini adalah tempat yang ideal untuk melepaskan penat dan merenung sejenak, menjauh dari hiruk pikuk kota.
Salah satu hal yang membuat Kopi Sontoloyo begitu spesial adalah keaslian dan keautentikan yang mereka tawarkan. Setiap detail, dari menu hingga dekorasi, dijaga untuk memastikan pengunjung mendapatkan pengalaman yang tidak hanya menggugah selera tetapi juga memanjakan mata. Penggunaan bahan-bahan lokal dan cara pengolahan tradisional menambah nilai autentik pada setiap sajian.
Berbicara dengan beberapa pengunjung, Konon Bapak Rinto sang pemilik, ingin cafe ini memberikan wawasan lebih lanjut tentang filosofi di balik Kopi Sontoloyo. Beliau berbagi tentang bagaimana pentingnya mempertahankan tradisi kuliner sambil menyesuaikannya dengan selera modern. Ini bukan hanya tentang menjaga resep lama tetap hidup, tetapi juga tentang memperkenalkannya kepada generasi baru yang mungkin belum familiar dengan kuliner tradisional.
Kopi Sontoloyo tidak hanya sekedar cafe, tetapi juga sebuah destinasi yang memperkaya khasanah kuliner Indonesia. Dengan keunikannya, tempat ini berhasil menarik baik wisatawan lokal maupun mancanegara yang mencari pengalaman makan yang berbeda. Setiap kunjungan ke sini adalah pelajaran tentang bagaimana makanan dan minuman bisa menjadi media untuk menghubungkan masa lalu dengan masa kini.