Mohon tunggu...
Husni Mubarok Ramadhan
Husni Mubarok Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Nature

Dampak dari Covid-19 di Indonesia

30 Juli 2021   13:28 Diperbarui: 30 Juli 2021   13:47 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Covid-19 awal pertamakali diumumkan di Wuhan China pada Desember 2019 hingga saat ini menular ke seluruh dunia. Tim ahli dari World Health Organization (WHO) melakukan misi penyelidikan. Ahli penyakit hewan WHO, Peter Ben Embarek mengatakan ada empat kemungkinan faktor utama dari menyerbarnya virus ini. Pertama, melakukan kontak langsung dengan kelelawar, menularnya dari spesies perantara seperti trenggiling, menularnya dari makanan beku yang akan diimpor, dan kebocoran virus dari laboratorium. Hal ini yang diselidiki oleh ahli hewan WHO tersebut adalah skenario utama sebagai penyebabnya. Anggota tim ahli WHO, Marion Koopmans menyebutkan bahwa satwa liar khususnya kelelawar yang di jual dipasar makanan laut Huanan, diketahui sebagai sumber virus yang erat dengan Covid-19.

Saat ini pesatnya angka positif Covid-19 di tanah air semakin naik dari hari ke hari yang tidak pernah menyangka akan seperti ini. Awal mula diumumkan kasus pertama Covid-19 masuk ke Indonesia pada Maret 2020 hingga saat ini semakin bertambah. Angka harian positif Covid-19 Indonesia mencetak rekor ketiga terbesar di dunia sebanyak 45,203 orang, kematian mencapai 1566 dalam sehari. Total hari ini 27 Agustus 2021 angka Covid-19 di Indonesia mencapai 3,19jt kasus, kematian mencapai 84,766, dan sembuh 2,55jt. Angka yang besar ini pemerintah memberlakukan PSBB hingga PPKM untuk mengendalikan kenaikan Covid-19 di tanah air. Melonjaknya kasus ini hampir seluruh masyarakat Indonesia terkena dampaknya.

Dampak Masyarakat Akibat Covid-19 di Indonesia

1. Bidang Ekonomi

Setelah masuknya pandemi Covid-19 ke tanah air bidang UMKM, manufaktur, dan pariwisata. Pendapatan usaha UMKM eksportir kehilangan 95,4%, mereka tidak memiliki pengahsilan yang cukup ditempat perantauan sehingga mereka terpaksa pulang kampung. pariwisata mengalami kerugian angka Rp8,7 triliun, turis mancanegara mauoun lokal pada bidang pariwisata juga anjlok karena merena berdampak dari physical distancing . Manufaktur pada akhir tahun 2020, rata-rata pendapatannya 50,8% dan lebih dari 500 ribu karyawan diberhentikan kontrak kerjanya. Mereka terancam berhenti dari pekerjaannya dan mau tidak mau harus pulang kampung halamannya.

2. Bidang Pendidikan

Dari awal mula Covid-19 masuk ke Indonesia pada Maret 2020, semua pendidikan dari jenjang TK, SD, SMP, SMA sampai Perguruan Tinggi semua diliburkan hingga saat ini. Meskipun pada saat itu ada beberapa sekolah yang masih menerapkan sistem tatap muka, tetapi karena angka Covid-19 melonjak mereka meliburkannya kembali. Sistem pendidikan di Indonesia dirubah menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menggunakan metode daring (dalam jaringan). Pertama kali penerapan daring, para siswa atau mahasiswa mengalami kesulitan seperti kendala jaringan internet, gaptek (gagap teknologi), sulitnya internet didaerah terpencil, biaya kuota sekarat, dan kurang paham mengenai materi pembelajaran saat daring yang bersifat praktek. Oleh karena itu, banyak keluhan dari wali murid khususnya pada jenjang TK dan SD karena mereka harus mendampingi dan mengawasi buah hatinya dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh.

3. Aktivitas Sosial

Aktivitas sehari-hari sudah jelas sekali bahwa kita semua terkena dampaknya. Mulai dari jarak berinteraksi dengan orang terdekat kita, teman, orang lain dan keluarga yang jauh dari kita. Pandemi Covid-19 ini membawa kita pada kenormalan baru dimana kita harus menjaga jarak, berusaha untuk tidak berkerumun atau berkumpul dengan orang banyak, selalu menggunakan masker dan kita harus rajin mencuci tangan agar terhindar dari virus maupun penyakit lainnya. Dilakukannya pembatasan untuk masuk keluar suatu tempat pelayanan atau kios lainnya. Pembatasan juga dilakukan dijalur lalu lintas antar daerah dan antarkota. Saat ini diberlakukannya menerapan PPKM, tidak hanya dalam lalu lintas tetapi pengusaha, kios, toko, warung nasi atau pedagang kecil pun dipinggir jalan diberlakukan pembatasan. Mulai dari tidak boleh makan ditempat karena bisa mengundangnya kerumunan. Kemudian diperlukannya surat swab antigen negatif Covid-19 atau surat vaksin. Hal ini banyak diberlakukan dalam sektor transportasi dan masih banyak lainnya yang tujuannya mengantisipasi penyebaran virus ini.

Dari uraian ini dapat kita simpulkan bahwa banyak sekali dampak dari covid-19 di tanah air. Covid-19 di Indonesia semakin naik yang entah sampai kapan akan berakhir. Maka dari itu kita tetap patuhi protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Apapun yang pemerintah terapkan kita kita harus harus patuhi bersama dan sabar, karena tujuannya agar pandemi ini segera berakhir dan kembali pada kehidupan yang normal. Namun, kita harus harus tetap waspada. Banyak kejahatan yang memanfaatkan dari situasi ini. Contohnya membuat menjual surat palsu swab antigen dengan olok-olok harga yang murah, saat ekonomi lemah banyak kasus pencurian, dan kasus kriminalitas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun