Mohon tunggu...
Den Ciput
Den Ciput Mohon Tunggu... Penulis - I'm a writer...

Just Ordinary man, with the Xtra ordinary reason to life. And i'm noone without God.. http://www.youtube.com/c/ChannelMasCiput

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Mengenal Sistem "Safety" Pada Mobil

26 September 2018   19:50 Diperbarui: 26 September 2018   19:52 3978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mechanicalbooster.com

Pada dasarnya, mobil-mobil modern sudah dilengkapi sistem keamanan buat pengemudi dan penumpang.
Ada dua macam sistem menurut cara kerjanya.

Pertama, sistem keamanan aktif.

Sistem keamanan aktif berfungsi untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Perangkat-perangkat yang dikasih sistem keamanan aktif adalah, Rem dengan teknologi ABS, Anti Lock Brake System, EBD  Cara kerjanya adalah, ketika Anda menginjak rem secara spontan dan dalam, maka microchip akan memerintahkan komputer mengurangi sedikit demi sedikit daya cengkeram rem terhadap roda sehingga mencegah roda terkunci. Roda mengunci secara tiba-tiba akan membuat laju mobil tidak stabil hingga menyebabkan body roll.

EBD, Elektronic Braking Distribution. Membagi tenaga pengereman sesuai dengan beban yang dibutuhkan saat pengereman sehingga mencegah mobil spin atau melintir.

Stability control  ( Kontrol Stabilitas)Adalah sebuah perangkat yang terintegrasi dengan berbagai perangkat lain untuk mengontrol stabilitas mobil. Salah duanya ya dengan dua perangkat yang saya sebut diatas. Perangkat lain yang 'Diintervensi' adalah elektronic control unit pada engine management.
Lho, kok lancang?

Ya bukan lancang mas...
Jadi gini lho, satu saat kalau you punya mobil melaju dengan kecepatan tinggi, lalu menikung, besar kemungkinan akan ada gerakan nggak normal yang tidak diinginkan. Bisa understeer, bisa pula oversteer. Kalau jaman saya kecil disebut ngepot. Kendaraan jadi tak terkendali. Menginjak pedal rem hanya akan membuat masalah jadi mangkin runyam!
Pada mobil jaman dulu ada trik tersendiri menghadapi kejadian macam gini. Lepas pedal gas pelan-pelan. Memang itu berfungsi, tapi itu hanya untuk pengemudi profesional. Yang sudah memiliki kemampuan mengemudi yang mumpuni. Jaman dulu, itu salah satu skill mengemudi yang fundamental.

Tapi saat kejadian gitu pasti panik kan. Konsentrasi jadi buyar. Ngomong sih enak, tapi kalau ngalamin sendiri baru tau gimana rasanya, lha wong nyawa diujung tanduk.

Nah, untuk itulah kontrol stabilitas ada. Ketika ada gejala slip, maka perangkat akan segera memerintahkan ECU mengurangi tenaga mesin yang berlebih. Lalu mengurangi putaran pada salah satu roda yang berlebih, serta menambah putaran pada roda yang kurang putaran, lalu kalau anda yang dalam keadaan panik menginjak rem, maka beban rem akan didistribusikan secara merata menurut beban yang dibutuhkan. Pada beberapa mobil berteknologi tinggi yang dilengkapi pengaturan suspensi, bahkan mengintervensi sampai kesana. Caranya dengan menambah tingkat kekerasan suspensi supaya body mobil tidak limbung.
Tiap pabrikan mempunyai istilah berbeda untuk menyebut sistem ini. Ada yang menyebut Vehicle Stability Control ,VSC. Ada yang menyebut ESP, Electronic Stabilitu Program atau ESP. Ada yang menyebut ASCT, Active Stability Control for Traction. Walau nama beda, tapi mereka punya prinsip kerja yang sama.
Itu cara kerja sistem keamanan aktif.

Lalu sistem keamanan pasif.
Cara kerjanya, menyelamatkan penumpang maupun pengemudi sewaktu terjadi kecelakaan. Perangkatnya macam-macam. Tapi cara kerjanya beda dengan sistem keamanan aktif. Sistem keamanan pasif berfungsi ketika sudah terkajo kecelakaan. Sedangkan sistem keamanan pasif menjaga keamanan penumpang ketika kecelakaan sudah terjadi.

Contohnya adalah pretensioner seat belt
Adalah sabuk pengaman yang akan mengencang secara tiba-tiba saat tubuh Anda bergerak ke depan secara tak normal.
Kedua Airbag,
Sebuah bantalan udara yang terpasang dibeberapa titik, utamanya dilingkar kemudi untuk menahan benturan tubuh ketika terjadi kecelakaan. Selain dilingkar kemudi, ada juga di dashboard untuk penumpang depan, lalu Disamping pilar belakang dan tengah untuk penumpang belakang. Pada mobil mewah, bahkan dilengkapi 8-12 airbag.

Ketiga Side impact beam
Batang besi baja yang terpasang dibalik pintu untuk mencegah pintu melesak ketika terjadi tabrakan samping.
Yang saya sebut diatas hanya sistem keamanan basic yang biasanya disematkan pada mobil kelas menengah. Pada mobil-mobil tertentu bahkan ada crash sensor. Apa itu crash sensor? Tunggu pembahasan berikutnya...
Lalu mana lebih penting, pengamanan pasif, atau aktif?
Sama-sama penting, kayak aku dan kamu...iyaaa.. Kamu!
Gak nyambung ahh..
Anyway, semoga bermanfaat, and be safe driver

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun