Semarang (01/08/2021)-Universitas Diponegoro mengeluarkan kebijakan untuk mengirim mahasiswanya untuk melaksanakan kegiatan KKN. Kegiatan KKN pada tahun ini dilakukan dengan teknis yang jauh berbeda dibanding kegiatan KKN Universitas Diponegoro pada tahun sebelum-sebelumnya. Kegiatan KKN tahun ini dilakukan dilokasi rumah tempat tinggal masing-masing mahasiswa dan dilakukan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa. Hal ini dilakukan guna mematuhi protokol kesehatan saat pandemi covid sedang terjadi. Hal ini menjadi tantangan baru untuk mahasiswa supaya dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh di kuliah untuk memecahkan masalah yang ada dilingkungan kampung halaman mereka.
Penyebaran virus corona di Indonesia telah mencapai angka yang membahayakan dan memberikan dampak buruk kepada berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Kondisi pandemi ini telah memberikan dampak kesehatan yang sangat buruk pada seluruh golongan masyarakat. Disisi lain, dampak dari pandemi ini juga dapat dirasakan pada aspek ekonomi masyarakat Indonesia. Dampak ekonomi telah dirasakan dari berbagai macam golongan masyarakat yang mengalami PHK, kebangkrutan, dan penurunan penghasilan yang signifikan dari hasil usaha mandiri. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi ekonomi masyarakat Indonesia sangat mengkhawatirkan sehingga dibutuhkan solusi untuk dapat menutupi kerugian yang telah dialami oleh masyarakat.
Dampak dari pandemi ini telah dirasakan secara signifikan oleh para warga di wilayah RW 4 Bendan Ngisor,Gajah Mungkur, Semarang. Para masyarakat yang melakukan usaha mandiri disekitar wilayah RW 4 Bendan Ngisor. Melihat permasalahan ini, TIM KKN II Universitas Diponegoro 2021 RW 04 Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajah Mungkur, Semarang telah melakukan observasi dan mendapatkan solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ekonomi tersebut.
Berbekal ilmu dari jurusan perkuliahan, mahasiswa Universitas Diponegoro mengajukan ide program kerja berupa Pelatihan Pembuatan Minuman Berbahan Dasar Bahan Hayati Laut (Smoothies Spirulina) guna  meningkatkam produktivitas selama pandemic COVID 19 dan mengatasi permasalahan ekonomi warga sekitar RW 04 Bendan Ngisor . Progam kerja ini diajukan oleh Muh Husein Fendy Pratama yang merupakan mahasiswa Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. Smoothies spirulina merupakan usaha yang dapat dilakukan dari skala kecil hingga skala besar.
Program KKN yang dilakukan sehubungan dengan terjadinya pandemic Covid-19 yang tidak hanya berdampak pada kesehatan tetapi juga banyak membuat beberapa perekonomian rumah tangga menjadi memburuk. Maka dari itu program pelatihan pembuatan Smoothies Spirulina dimaksudkan untuk tidak hanya meningkatkan imunitas tetapi juga membantu perekonomian rumah tangga yang berdampak terlebih pada ibu rumah tangga untuk dapat memproduksi Smoothies Spirulina sendiri dan dapat dipasarkan serta menghasilkan pemasukan atau keuntungan..Usaha ini merupakan hal yang sangat berpotensi sebagai usaha mandiri untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Usaha smoothies spirulina membutuhkan modal yang dapat disesuaikan dengan besarnya usaha sehingga dapat dilakukan secara lebih fleksibel.
Pelatihan pembuatan smoothies spirulina kepada warga RW 04 Kelurahan Bendan Ngisor,Gajah Mungkur, Semarang diharapkan dapat menjadi solusi ekonomi bagi masyarakat setempat. Saya Muh Husein Fendy Pratama selaku pelaksana program kerja berharap bahwa program ini dapat memberikan sumber penghasilan terbaru untuk warga dan membantu perekonomian warga yang terdampak oleh pandemi ini.
Muh Husein Fendy Pratama
TIM II KKN UNDIP 2021
DPL: Lintang Dian Saraswati, SKM, M. Epid
