Siswa MTsN 3 HSS Melintas di Jembatan Kayu Ulin : Kayuhan Pedal Merajut Mimpi

Pada hari Rabu (08/10/2025) pagi, udara segar menyelimuti kawasan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS), berlokasi di sekitaran RT 3 Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang. Kabupaten HSS. 

Namun, yang paling memancarkan energi adalah barisan pejuang ilmu yang tak kenal lelah menyambut hari. Inilah pemandangan yang menyiratkan dedikasi sejati : siswa-siswi berpakaian putih, lengkap dengan ransel dan semangat yang membara, hadir di madrasah dengan sarana yang bersahaja---sepeda biasa dan sepeda listrik. 

Lihatlah mereka. Untuk sampai di gerbang ilmu, mereka harus melintasi sebuah jembatan kayu ulin---sebuah lintasan yang tampak sederhana, membentang di atas tanah berumput. 

Jembatan ini bukan hanya penghubung, melainkan simbol nyata dari perjuangan harian. Setiap kayuhan pedal pada sepeda biasa, atau setiap putaran roda sepeda listrik yang mereka kendarai, adalah cerminan dari semangat belajar yang menggebu-gebu. 

Mereka tahu, di balik papan-papan kayu yang dilalui, ada proses belajar mengajar yang tak ternilai harganya menanti di kelas. Ini adalah pemandangan yang mengharu biru dan sekaligus menyuntikkan optimisme. 

Ketika banyak kemudahan ditawarkan, mereka memilih cara yang paling jujur dan gigih. Mereka berjuang mengayuh jarak, melintasi jembatan ini, demi satu tujuan mulia: meraih masa depan yang cerah. 

Jembatan kayu ulin ini menjadi saksi bisu bahwa jarak, keterbatasan sarana, dan kesederhanaan infrastruktur bukanlah penghalang bagi jiwa yang haus akan ilmu. Tekad mereka melampaui segala kesulitan. Mereka mengajarkan kita bahwa niat tulus dan upaya keras akan selalu menemukan jalannya. 

Mereka adalah pahlawan pagi hari yang siap menghadapi tantangan demi cahaya pengetahuan. Teruslah mengayuh, adik-adik siswa MTsN 3 HSS. Setiap kayuhanmu adalah janji untuk masa depan yang lebih gemilang. Semangatmu adalah inspirasi bagi kita semua. (ahu)