Judul di atas menjadi napas yang selalu saya genggam erat dalam perjalanan kepenulisan saya. Sejak duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah, semangat untuk menulis sudah mulai tumbuh, meski kala itu masih berupa catatan kecil yang sederhana.Â
Menulis bagi saya adalah ruang untuk menuangkan isi hati, menyalurkan imajinasi, sekaligus cara untuk berbicara dengan dunia dalam diam.Â
Kenangan paling berkesan hadir ketika saya duduk di bangku Madrasah Aliyah, sekitar tahun 1996. Saat itu, sebuah karya sederhana berupa lukisan vignet saya dimuat di harian Banjarmasin Post.Â
Meski hanya sebuah lukisan vignet, momen itu menjadi titik awal yang memberi keyakinan bahwa karya sekecil apa pun layak untuk dipublikasikan. Sejak saat itu, api semangat menulis semakin menyala.Â
Saya mulai merasakan bahwa setiap goresan pena, setiap rangkaian kata, memiliki kekuatan untuk hidup lebih lama dari sekadar momen.Â
Perjalanan ini tentu tidak selalu mulus. Ada masa di mana tulisan saya sepi dari pembaca, ada pula saat mendapat apresiasi hangat. Namun dari semua itu, saya belajar bahwa tujuan utama menulis bukanlah popularitas.Â
Popularitas bisa datang dan pergi, tetapi eksistensi lewat karya akan tetap tinggal. Dengan menulis, saya seakan sedang menorehkan sejarah pribadi, jejak yang akan terus ada sekalipun waktu berjalan.Â
Kini, setiap kali saya menulis, saya kembali teringat perjalanan panjang itu: dari coretan polos di masa Madrasah Tsanawiyah, karya sederhana yang sempat dimuat media di masa Madrasah Aliyah
Hingga deretan tulisan yang kini saya himpun. Semuanya adalah bagian dari proses, bagian dari eksistensi yang terus saya jaga. Menulis adalah perjalanan tanpa akhir.Â
Selama masih ada kesempatan, saya akan terus berkarya, sebab saya percaya: tak perlu populer, yang penting tetap eksis dalam berkarya. Dan itulah cara saya mengabadikan diri dalam jejak kata.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI