Impian terbesar Dugal dalam hidup, ingin taklukkan dunia lewat tulisan. Gapai mimpi-mimpi silam dan sekarang. Wujud rasa cinta dengan menulis. Senang dan bahagia akan terus dirasa. Cinta dengan menulis. Senang dan bahagia akan terus dirasa.
Susah senang saling berpadu. Dugal pergi dari rumah, tak tahu arah, ke mana. Subuh pagi pergi, pulang jelang Maghrib. Hasil apa yang diraih. Menuliskan pengalaman hidup. Dengan sepenuh kejujuran tentunya. Melihat dunia lebih jauh, lebih jelas. Cukup berkenan di hati.
Hidup tak melulu kesenangan dan kenyamanan. Harus ada juga rintangan, hambatan, kekhawatiran, rasa malas, rasa takut, dsb. Jangan berdiam diri, membuka diri. Terus belajar dengan perjalanan waktu. Suatu saat nanti bisa raih mimpi. Karena semua butuh proses.
Tak ada yang instan di muka bumi ini. Mesti menjalani proses kerja keras itu memang nyata adanya. Jangan berpangku tangan. Tapi sewajarnya saja. Jangan rakus, jangan tamak.
Semua mesti sadar dengan batas. Ada baiknya juga kalau hadir kekurangan dan ketidakmampuan. Agar kita tahu diri, tak semuanya bisa dirasakan.***
Dari Diary Akhmad Husaini, Senin (05/12/2022)