Mohon tunggu...
Muh Husain Salam
Muh Husain Salam Mohon Tunggu... Auditor - Anonim

Aku Bergerak Maka Aku Ada

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Peran dan Fungsi Manajemen Training dalam Organisasi Pergerakan Melalui Teori Agency

25 Juni 2019   20:57 Diperbarui: 25 Juni 2019   21:03 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam suatu perusahaan atau organisai tentunya setiap tahun terdapat karyawan yang pergi dan datang silih berganti. Dalam organisasi pun setiap tahun melakukan sebuah perekrutan untuk anggota baru. Baik organisasi daerah maupun kampus yang sifatnya internal atau eksternal. Tentu pihak perusahaan atau organisasi dalam melakukan perekrutan seorang karyawan atau anggota yang berkompeten, memiliki minat dan bakat dan mampu berselaras dengan tujuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau organisasi yang telah direncanakan pada awal periode. Melakukan berbagai tahapan yang rumit agar dapat mensaring anggota yang sesuai dengan kriteria dari organisasi yang bersangkutan. Hal ini dilakukan agar kedepannya seorang dari manajer atau badan pengurus harian dalam melakukan menerapkan rencana yang telah menjadi tujuan organisasi tidak mengalami kendala, tidak terjadi konflik maupun miskomunisai, salah persepsi sehingga menimbulkan tujuan organisasi tidak tercapai.

Tidak dapat dihindari bahwa setiap pegawai maupun anggota organisasi dalam memasuki ranah organisasi mempunyai kepentingan atau tujuan untuk dirinya sendiri. Ada motivasi dalam dirinya dalam memasuki suatu organisasi. Baik hanya untuk menghasilkan atau memperoleh gaji, pengalaman, teman dekat, maupun kepentingan yang lebih dari semuanya. Begitu juga dengan watak, sifat, latar belakang dari setiap anggota yang akan memasuki suatu organisasi. Inilah yang menjadi beberapa kendala dalam suatu organisasi. Terlebih mengenai kebudayaan yang dimiliki atau dianut oleh anggota berbeda dengan kebudayaan yang menjadi pedoman bagi organisasi tersebut. Lalu bagaimana caranya agar organisasi mempunyai frame dan tujuan selaras dengan para anggotanya yang berberda-beda motivasi tersebut. Untuk itu terbentuklah suatu teori tentang manajemen training yang dapat di implementasikan oleh organisasi untuk mengatasi masalah dalam pengorganisasian.

Untuk itu dalam melakukan manajemen traning ini diperlukan adanya peran badan pengurus atau fasilitator antara anggota baru. Hubungan seperti ini sering disebut dengan teori agency. Dalam ranah perusahaan teori ini merupakan salah satu bentuk kerjasama antara pemilik perusahaan atau pemegang saham dengan manajemen. Hal ini perlu dilakukan karena dalam menjalankan suatu perusahaan pemegang saham tidak dapat sepenuhnya mengatur dan mengawasi sehingga perlu adanya manajer. Teori agency ini juga dapat diimplementasikan dalam suatu organisasi perkaderan dimana bertujuan agar badan pengurus harian dapat mempermudah pekerjaannya dalam mencapai tujuan organisasi. Berangkat dari kegelisahan mengenai mekanisme dalam manajemen traning pada organisasi pergerakan penulis membuat sebuah paper dengan rumusan masalah "Bagaimana mengimplementasikan manajemen dalam organisasi pergerakan melalui teori agency sehingga terbentuk framing untuk mencapai tujuan organisasi?".

Rumusan Masalah

            Bagaimana mengimplementasikan Manajemen Training dalam organisasi pergerakan melalui teori agency sehingga terbentuk framing untuk mencapai tujuan organisasi?

Tujuan

  • Mengetahui manajemen traning dalam organisasi pergerakan.
  • Memahami peran dan fungsi dari manajemen traning.
  • Mengetahui mengapa manajemen traning diperlukan dalam sebuah organisasi kemahasiswaan.

 

LANDASAN TEORI

Manajemen traning merupakan suatu proses bentuk pelatihan kepada anggota maupun karyawan dalam suatu organisasi yang diberikan oleh fasilitator maupun mentor. Pelatihan ini diberikan kepada anggota baru organisasi agar diberi pengarahan dan pengetahuan mengenai seluk beluk, ideologi, tujuan, budaya dalam suatu organisasi tersebut. Manajemen traning ini merupakan bentuk pembelajaran yang terstruktur dan terencana untuk menempa anggota baru organisasi agar satu frame atau tujuan dengan organisasi. Dengan adanya manajemen traning ini diharapkan anggota baru dapat beradaptasi dengan organisasi yang digelutinya.  Kemudian dalam manajemen traning ini ada suatu indicator apakah sebuah pelatihan ini dikatakan berhasil atau tidaknya. Menurut Soekidjo Notoatmodjojo (1991:53) mengutarakan ada beberapa output apabila suatu pelatihan traning ini dikatakan berhasil bagi suatu organisasi[1], diantaranya: Adanya transformasi peningkatan kemampuan dalam melaksanakan tugas dan perubahan perilaku yang terbentuk dalam dispilin ilmu, mulia dalam akhlak, dan komitmen dalam melaksanakan tugas. Selain itu indikator lain dari keberhasilan dari manajemen traning adalah anggota mampu memahami rencana dan tujuan dari organisasi yang ditempatinya. Sehingga nantinya anggota tidak hilang arah atau bingung dalam berorganisasi didalamnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun