Mohon tunggu...
Humas UMKT
Humas UMKT Mohon Tunggu... Dosen - Humas

UMKT Merupakan Perguruan Tinggi Swasta No 1 di Kaltim-Kaltara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ekonomi Berbasis Sumber Daya Manusia

26 Juli 2022   09:14 Diperbarui: 26 Juli 2022   09:17 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rektor Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur Prof. Bambang Setiaji (Dok. UMKT)

Pemilu 2024 merupakan momentum pencarian alternatif arah ekonomi, setelah pada orde reformasi ekonomi yang sangat liberal terjadi, peran swasta swasta besar  yang tidak terbendung, misalnya dalam kasus minyak goreng. 

Dalam rangka mencari alternatif ekonom kapitalis, banyak orang dan terutama pejabat berpaling kepada ekonomi berbasis negara, contoh misalnya buku Paradog Indonesia yang ditulis oleh Jendral Prabowo  (revisi 2021) yang terinspirasi oleh peran BUMN di RRC. Ekonomi dengan arahan negara mengandalkan kepada BUMN drive.

Ada alternatif lain selain berbasis arahan negara yaitu ekonomi berbasis sumber daya manusia. Ekonomi kapitalis benar antitesisnya adalah ekonomi dengan arahan negara dengan salah satu aparatnya yaitu BUMN. 

Ekonomi kapitalis melembaga dalam  kebebasan swasta atau ekonomi yang liberal di mana para pemilik modal memajukan bangsa melalui pembiayaan riset dan dilakasanakan dalam industri menghasilkan produk produk yang makin maju, hal tersebut digambarkan dengan baik dalam buku good captalism dan bad capitalism (Boumal et.all, 2008) dalam wacana ini - swasta versus negara.

Di sisi lain antitesis kapital adalah sumber daya manusia. Yaitu suatu ekonomi di mana negara memberikan fasilitas kepada sumber daya manusia SDM, tentu saja SDM yang berkualitas dengan mandat untuk membawa kemajuan bangsa. Katakanlah negara berfihak atau memberi program tertentu kepada para sarjana.

Dari sisi kelembagaan,  ekonomi berbasis swasta versus ekonomi berbasis BUMN. Tetapi dari sisi lain - kapital versus SDM. Negara bagaimanapun memiliki peran sentral melalui pembentukan aturan dan melaksanakannya melalui kebijakan pemerintah yang berkesinambungan dan menjadi visi jangka panjang. 

Negara, dalam rangka memajukan bangsa melalui kebijakan riset dan industri, bisa mengandalkan peran orang orang kaya untuk membiayai riset yang mahal dan melaksanakannya sendiri yang diproteksi dengan hak atas intelektual HAKI. Orang lain yang mencontek begitu saja suatu temuan akan dihukum dengan denda yang sangat besar. 

Riset yang mahal bisa juga diibiayai oleh negara dan meminta aparatnya BUMN untuk melaksanakan riset tersebut dalam industri menghasilkan barang barang berkemajuan. Departemen riset umumnya melekat pada BUMN dengan tugas tugas tertentu.

Dalam kerangka ekonomi berbasis SDM negara memberi para sarjana dana riset, survai, dan merencanakan suatu industri. Para sarjana itu kemudian melaksanakan sendiri apa yang direncanakan, bukan berbentuk BUMN yang banyak mengandung masalah, tetapi tetap berbasis spirit dan kebaikan semangat kerja dan efisiensi swasta. 

Bentuk yang tepat keterlibatan negara dalam kelembagaan ekonomi berbasis SDM adalah semi BUMN atau ekonomi bagi hasil.  Negara dengan asetnya terutama tanah, baik pertambangan, kehutanan, perkebunan, berbagi hasil dengan para sarjana.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun