Ibu Andi dan Nayla: Bangkit Bersama SOLOPEDULI, Menata Asa Baru

Kisah keteguhan hati seorang ibu kembali menginspirasi. Adalah Ibu Andi, sosok ibu tangguh yang selama bertahun-tahun berjuang membesarkan putri semata wayangnya, Nayla, dalam kondisi penuh keterbatasan. Sang suami sempat pergi merantau ke luar Jawa, meninggalkan Ibu Andi seorang diri sebagai tulang punggung keluarga.

Staff Charity Solopeduli, Razky berkunjung ke rumah kediaman Ibu Andi di Jl. Ontorejo, Serengan, Kec. Serengan, Kota Surakarta, pada Ahad (03/07/2025) dengan membawa Paket Keluarga Bahagia (PKB).

Namun, takdir mempertemukan mereka kembali. Setelah sekian lama terpisah, sang suami akhirnya pulang, dan bersama-sama mereka mulai membuka lembaran baru kehidupan. Ibu Andi kini bekerja di sebuah pabrik, sementara suaminya mencoba bangkit dengan berjualan susu kedelai yang menghasilkan sekitar Rp40.000 per hari.

Meski penghasilan masih terbatas, keluarga kecil ini berhasil pindah ke tempat tinggal yang lebih layak dengan biaya sewa Rp650.000 per bulan. Perlahan, mereka membangun kembali kenyamanan rumah tangga dan menata harapan baru demi masa depan Nayla.

Saat ini, Nayla duduk di bangku kelas VI SD dan bersiap melanjutkan ke jenjang SMP. Semangat belajarnya yang tinggi menjadi sumber inspirasi dan kekuatan bagi kedua orang tuanya. Ibu Andi dan suaminya terus berupaya menciptakan lingkungan yang penuh kasih dan dukungan, agar Nayla dapat tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan meraih cita-citanya.

Kisah Ibu Andi dan Nayla adalah potret perjuangan keluarga sederhana yang tak pernah menyerah menghadapi kenyataan, dan terus menjemput harapan, sekecil apa pun itu, demi masa depan yang lebih baik.

Razky, Staff Program Solopeduli yang ke sana menjelaskan bahwa, "Paket Keluarga Bahagia ini tidak hanya simbol bantuan secara material tetapi juga harapan untuk keluarga Ibu Andi."

"Kami akan terus membantu menyalurkan kebahagiaan untuk masyarakat yang membutuhkan, dalam program charity yang digalakkan oleh SOLOPEDULI," pungkas Razky.