Bengkulu, 7 Oktober 2025 --- Dalam rangka meningkatkan mutu layanan kesehatan bagi warga binaan pemasyarakatan, jajaran Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan terus melakukan berbagai upaya pembinaan. Salah satunya dilakukan oleh dokter CPNS Ditjenpas Bengkulu, dr. Reni Wahyu Novianti, yang pada Selasa (7/10) melaksanakan kunjungan kerja ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bengkulu.
Kunjungan tersebut tidak hanya difokuskan pada evaluasi fasilitas dan pelayanan kesehatan di Rutan Bengkulu, tetapi juga diisi dengan penyuluhan kesehatan bertema dislipidemia, yakni gangguan metabolisme lemak yang dapat memicu penyakit jantung dan stroke.
Bertempat di Masjid At-Taubah Rutan Bengkulu, kegiatan penyuluhan diikuti dengan antusias oleh puluhan warga binaan. Turut hadir pula Wawan Sahadi, petugas medis klinik Rutan Bengkulu, yang membantu jalannya kegiatan serta sesi diskusi interaktif bersama peserta.
Dalam materinya, dr. Reni memaparkan secara komprehensif mengenai pengertian, faktor risiko, gejala, serta pencegahan dislipidemia. Ia menekankan pentingnya menjaga pola makan seimbang, rutin berolahraga, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
"Dislipidemia sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal, tetapi dapat berakibat fatal jika diabaikan. Karena itu, penting untuk mengenali tanda-tandanya sejak dini dan menerapkan pola hidup sehat," ujar dr. Reni di hadapan peserta.
Suasana penyuluhan semakin hangat saat dr. Reni membuka sesi tanya jawab. Warga binaan aktif bertanya mengenai makanan yang aman dikonsumsi, dampak merokok terhadap kadar lemak darah, serta cara menjaga kebugaran tubuh di lingkungan rutan yang terbatas.
Petugas medis Rutan Bengkulu, Wawan Sahadi, mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menilai penyuluhan seperti ini memberikan manfaat nyata bagi warga binaan dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan.
"Kami sangat berterima kasih atas kunjungan dan pembinaan dari dr. Reni. Edukasi seperti ini sangat membantu dalam menumbuhkan kesadaran hidup sehat di kalangan warga binaan," ungkap Wawan.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas IIB Bengkulu, Yulian Fernando, turut menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan tersebut. Menurutnya, penyuluhan kesehatan menjadi bagian penting dari pembinaan non-fisik yang berkelanjutan.
"Melalui kegiatan ini, kami berharap warga binaan semakin memahami pentingnya menjaga kesehatan dan menerapkan gaya hidup sehat selama menjalani masa pidana," tutup Yulian.