Bantul -- MAN 2 Bantul kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kreativitas siswa di bidang seni. Dua guru pembimbing lomba film, Farkhan Yusuf Permana, S.Pd. dan Is Dwiyanti, S.Pd. selaku Kesiswaan, menghadiri rapat evaluasi Workshop dan Lomba Film Tahun 2025 pada Jum'at, 12 September 2025 di Ruang Mandala Karya, Dinas Kebudayaan Bantul.
Rapat ini merupakan forum penting untuk menilai pelaksanaan kegiatan yang telah digelar sebelumnya. Hadir dalam kesempatan tersebut Seksi Lembaga Warisan Budaya, Dinas Kebudayaan Bantul, Heriyanto, SE, serta perwakilan Paguyuban Sineas Bantul, Tedi Kusyaeri.
Dalam sambutannya, Tedi Kusyaeri menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi sekolah-sekolah, termasuk MAN 2 Bantul, dalam kegiatan workshop dan lomba film. Ia juga memohon maaf apabila dalam penyelenggaraan masih terdapat kekurangan, baik dari sisi teknis maupun fasilitas. "Kami berharap kegiatan ini tetap menjadi ruang belajar dan pengembangan kreativitas bagi generasi muda Bantul," ujarnya.
Keterlibatan MAN 2 Bantul dalam lomba film tahun ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, S.Ag., M.M., menyampaikan penghargaan tinggi kepada Dinas Kebudayaan Bantul yang telah memberi kesempatan kepada siswa untuk merasakan pengalaman nyata dalam membuat film.
"Kesempatan ini sangat berharga bagi anak-anak kami. Mereka belajar tidak hanya teknis perfilman, tetapi juga nilai kerja sama, kreativitas, dan tanggung jawab. Pengalaman ini akan menjadi bekal penting bagi perkembangan karakter dan potensi siswa," ungkap Nur Hasanah Rahmawati.
Tim film MAN 2 Bantul yang terdiri dari lima siswa, yaitu Febri, Zuraida, Zahra, Rafi, dan Atta, telah mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari penulisan ide cerita, pengambilan gambar, hingga penyuntingan film. Meski masih dalam tahap belajar, karya mereka dinilai mampu menunjukkan semangat dan keberanian untuk berkarya di ranah perfilman.
Farkhan Yusuf Permana, S.Pd., salah satu guru pembimbing, menuturkan bahwa siswa sangat antusias mengikuti kegiatan ini. "Anak-anak belajar banyak hal baru. Mereka tidak hanya mengenal dunia perfilman, tetapi juga melatih keterampilan komunikasi dan kolaborasi," jelasnya.
Senada dengan itu, Is Dwiyanti, S.Pd. selaku Kesiswaan menambahkan bahwa kegiatan ini selaras dengan program pembinaan siswa di MAN 2 Bantul. "Kami ingin siswa memiliki pengalaman belajar yang luas, termasuk di luar kelas. Film adalah media yang kuat untuk mengekspresikan gagasan dan budaya," ujarnya.
Rapat evaluasi ditutup dengan diskusi terbuka mengenai harapan ke depan. Para peserta menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendampingan, sarana, serta keberlanjutan program agar semakin banyak generasi muda yang terlibat. Diharapkan, kegiatan serupa tidak hanya menjadi ajang lomba, tetapi juga ruang pembelajaran yang mendorong lahirnya sineas-sineas muda Bantul yang berdaya saing.
