Yogyakarta - Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) MAN 1 Yogyakarta mengusung semangat demokrasi digital, proses pemilihan ketua osis dilakukan secara online melalui akun Sistem Informasi Digital (Sidimas) MAN 1 Yogyakarta dengan username anonim. Sistem ini dinilai efektif dalam menjaga kerahasiaan suara sekaligus meminimalkan resiko siswa untuk golput pada Jumat (12/09/25).
Pemilih dipanggil secara bergiliran menuju tempat yang telah ditentukan. Kelas 10 melaksanakan pemungutan suara di lapangan badminton, sementara kelas 11 dan 12 di aula lantai 2.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa Pemilos adalah bagian penting dari pembentukan karakter murid sebagai calon pemimpin masa depan. “Di madrasah, kami tidak hanya mendidik murid untuk cerdas secara akademik, tetapi juga untuk bijak dalam mengambil keputusan, menghargai perbedaan, dan berani menyuarakan aspirasi. Pemilos adalah latihan nyata bagi murid untuk memahami nilai demokrasi yang beradab dan bermartabat,” tuturnya.
Kamadcberharap agar Pemilos terus menjadi ruang aman dan inspiratif bagi murid untuk belajar berorganisasi, berdialog, dan berkontribusi aktif dalam kehidupan madrasah. “Saya percaya, dari proses ini akan lahir pemimpin-pemimpin muda yang tangguh, berintegritas, dan mampu membawa semangat perubahan yang positif,” tambahnya.
Menariknya, di sela-sela kegiatan Pemilos, suasana madrasah semakin meriah dengan lomba antar kelas yang bernama MPS Cup. Berbagai lomba digelar untuk mengisi waktu sekaligus menumbuhkan kekompakan antarkelas, Beberapa lomba yang diadakan ialah Videografi, Paduan Suara, Pidato, Lomba Cerdas Cermat (LCC), Debat, dan Protect the Crown. Berbagai perlombaan membuat suasana pesta demokrasi di MAN 1 Yogyakarta menjadi meriah dan penuh keceriaan.
Kegiatan hari itu dimulai dengan pembiasaan pagi dan pengajian bersama dengan Ustadz Rijaludin Rabbani, S.Pd.I, selaku pemateri di Lapangan Basket. Setelah rangkaian pemilos dan MPS Cup berakhir, seluruh siswa mengikuti salat Jumat berjamaah di masjid. Setelahnya, acara kembali dilanjutkan dengan pengumuman hasil juara MPS Cup, pembacaan Surat Keputusan Ketua OSIS yang terpilih pada tahun ini, hingga penutupan resmi oleh Ketua MPS.
Pemilos tahun ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran demokrasi, tetapi menjadi momentum penting untuk menumbuhkan partisipasi aktif seluruh murid. Dengan sistem pemilihan secara online berbasis akun anonim, pemilos berlangsung lebih praktis, transparan, dan adil. (sha)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI